SAMARINDA,PROKALTIM – Akibat melonjaknya harga minyak goreng di pasaran, Apical Group bekerjasama dengan Dinas Perdagangan terus menyelenggarakan operasi pasar di beberapa kota di Provinsi Kalimantan Timur demi mempermudah masyarakat mendapatkan harga minyak goreng yang lebih terjangkau. Rangkaian Operasi pasar tahap dua ini akan digelar di 10 Kecamatan yang ada di Kota Samarinda dengan menjual berdasarkan harga Rp 14.000 per liter sesuai dengan keputusan pemerintah.
Kenaikan harga CPO internasional yang cukup tinggi berdampak ke seluruh Indonesia, khususnya wilayah Kalimantan Timur. Pada 3 Januari 2022, harga minyak goreng curah telah mencapai Rp 17.900 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan sederhana mencapai Rp 18.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 20.300 per liter, dimana wilayah Kalimantan Timur juga terkena imbas dari lonjakan harga tersebut.
Menurut Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfhi dalam keterangannya pada Selasa (4/1), Pemerintah akan menjamin ketersediaan minyak nabati dengan harga terjangkau melalui pengecer modern maupun pasar tradisional.
Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Bernard A. Riedo juga mengatakan tingginya harga minyak nabati di pasar domestik didorong oleh rendahnya produksi minyak nabati yang menyebabkan kenaikan harga di pasar internasional mencapai US$1.340 per metrik ton.
“Kami bekerja sangat keras untuk mendukung Pemerintah dan bekerja sama dengan semua anggota kami untuk memastikan ketersediaan minyak nabati dengan harga terjangkau dari pengecer modern maupun tradisional. Saat ini, Apical Group bersama dengan sister company-nya, Asian Agri, secara aktif menunjukkan dukungannya di berbagai daerah yang membutuhkan operasi pasar ini”, tambah Bernard.
Ini bukan pertama kalinya Apical melakukan operasi pasar. Hal ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan Apical setelah pada akhir Desember 2021 lalu mulai melakukan operasi pasar di Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Head of SSL APICAL Balikpapan, M Jaya Budiarsa mengatakan, peran Apical sebagai produsen minyak nabati adalah untuk dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat setelah secara resmi pemerintah menetapkan kebjakan 1 harga, dan ini merupakan salah satu program yang kami banggakan. Kegiatan ini tidak hanya upaya dukungan untuk Pemerintah, tapi juga kita dapat melihat secara langsung dan menyentuh kehidupan masyarakat yang membutuhkan komoditas ini melalui operasi.
Operasi pasar ini membantu menjembatani ketersediaan minyak goreng yang masih membutuhkan waktu,” ujar Budi.
Turut hadir pula unsur pimpinan Provinsi dan Kabupaten di wilayah Kalimantan Timur dalam acara pembukaan operasi pasar yang berlangsung di halaman kantor Dinas Perdagangan Kota Samarinda tersebut.
Plt Asisten 1 Gubernur Kalimantan Timur Bapak Deni Sutrisno menyatakan sangat senang dengan adanya kegiatan ini, karena sesuai dengan upaya untuk menjaga tingkat daya beli masyarakat dimana disatu sisi investasi di Kalimantan Timur meningkat, namun disisi lain inflasi harus tetap dijaga.
“Terima kasih untuk pihak swasta seperti Apical yang turut membuka operasi pasar di Samarinda sebanyak 40.000 liter dalam beberapa hari kedepan,” kata Deni.
Apical Group membuka operasi pasarnya di Kalimantan Timur dengan menjual minyak goreng merek Camar yang dimulai dari Kota Balikpapan, Samarinda dan berlanjut hingga Kutai Kartanegara. (to)