SAMARINDA, PROKALTIM- Rumah Sakit Khusus Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam terapkan pelayanan Sistem Kesehatan Jiwa Berintegritas dan Terapi Komplementer (SI HATI), kerjasama dengan Asosiasi Ruqyah Syar’iyah Indonesia (ARSYI) Kaltim.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RSJD Samarinda Jaya Mualimin dalam kesempatannya pada acara Focus Grup Discussion (FGD) yang diselenggarakan disebuah hotel Jalan Mulawarman Kelurahan Pelabuhan Kecamatan Samarinda Kota, pada Kamis (10/3/2022) pagi.
Jaya menjelaskan, kerjasama ini merupakan pengembangan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat melalui seluruh elemen terutama yang telah memiliki asosiasi, salah satunya ARSYI yang bergerak di bidang terapi spritual dengan metode pembacaan ayat suci Al-qur’an.
“Di masyarakat ini banyak yang melakukan terapi dengan metode penyembuhan secara spritual, mereka menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan kesehatan mental,” jelas Jaya.
Sehingga masyarakat juga dapat diberikan akses untuk mendapatkan kesempatan dalam hal terapi mental kejiwaan dengan cara spritual maupun medis.
“Misalnya dibutuhkan penanganan lanjutan ke rumah sakit, jadi para masyarakat ini telah mengetahui alurnya, sehingga mendapatkan penanganan dengan tepat, makanya kami berinisiasilah mengundang mereka untuk melakukan kerjasama,” sebut Jaya.
“Artinya apabila dari klien mereka, setelah dilakukan ruqyah ternya ada indikasi dari sisi medisnya lanjut untuk dirujuk” tambahnya.
Dengan catatan, nantinya menurut keyakinan dan pendapat teman-teman ARSYI terhadap penanganan yang telah dilakukan dan dianggap perlu penangan secara medis lanjutan.
“Memberikan kesenangan dan optimisme yang besar bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan itu penting, terutama masalah kesehatan kejiwaan atau mental,” serunya.
Jadi dalam kolaborasi ini belum merujuk pada sistem terapi yang ada dirumah sakit, namun lebih banyak pada keterjangkauan masyarakat yang melalui teman-teman terapis ARSYI ini.
“Dengan harapan dengan adanya kerjasama ini ARSYI dapat menjadi jembatan bagi masyarakat dengan penangan khusus, terutama kesehatan mental atau jiwa,” harap Jaya.
Hal ini merupakan kerjasama baru dalam layanan berjenjangnya saja dan masih banyak hal yang dianggap perlu dan masih dalam tahap pendiskusian kembali.
Terpisah Ketua Asosiasi Ruqyah Syar’iyah Indonesia (ARSYI) Kaltim Yudiansyah menambahkan, pengobatan atau terapi ruqyah tidak hanya dilakukan pengobatan pada penyakit non medis (spritual) saja, namun bisa mengobati berbagai macam penyakit lainnya yang diluar spritual. tandasnya
Tampak diakhir acara pihak RSJD Atma Husada bersama ARSI Kaltim menandatangi kontrak kerjasama terkait penanganan kesehatan mental. (Psg/adl)