BALIKPAPAN,PROKALTIM – Setelah melalui proses seleksi dan penjurian yang cukup panjang, siswi SMA Negeri 8 Balikpapan atas nama Alya Karina Inayah akhirnya berhak menyandang gelar sebagai Duta Kosmetik Aman 2022 Kota Balikpapan.
Siswi yang biasanya hanya menyukai ekstrakurikuler baris-berbaris ini, berhasil meraih poin tertinggi di antara 26 peserta lainnya yang berasal dari 15 SMA dan SMK yang ada di Kota Beriman ini.
“Saya tidak menyangka bisa meraih juara. Ini pertama kalinya saya ikut ajang pemilihan duta seperti ini,” sebut Alya, usai menerima selempang juara terbaik pertama, trofi, piagam, buket bunga dan beragam hadiah lainnya, Kamis (19/5).
Juara terbaik kedua, diraih Khalista Syahratunisa dari SMA Negeri 2 Balikpapan. Sedangkan juara terbaik ketiga ditempati Amirah Fauzia dari SMA Negeri 4 Balikpapan. Posisi terbaik keempat dan kelima masing-masing diduduki Desideria Irmawati dan Feyza Ramadianty. Keduanya sama-sama dari SMK Negeri 3 Balikpapan.
Indah Widiarini S.Farm, Apt., selaku Pengawas Farmasi dan Makanan, Ahli Muda, mewakili kepala Loka POM Balikpapan menyampaikan, peserta terbaik pertama hingga ketiga, akan diikutsertakan dalam Duta Kosmetik Aman 2022 tingkat Nasional.
“Mudah-mudahan, wakil dari Balikpapan ini, kembali bisa meraih gelar juara di tingkat nasional,” ujar Indah yang juga menjadi salah satu dewan juri dalam ajang tersebut.
Diketahui, puncak acara semifinal sekaligus final pemilihan Duta Kosmetik Aman 2022 Balikpapan ini digelar di salah satu hotel di Balikpapan. Sebelumnya, seluruh peserta berjumlah 27 orang dari 15 SMA dan SMK di Balikpapan diberikan pembekalan teknis terkait kegiatan ini. Setelah itu, peserta harus menjalankan penugasan dan mengikuti semua proses penilaian yang sudah dilakukan.
“Penentuan juara ini didasarkan hasil akumulasi dari mulai tes awal saat bimbingan teknis, tes akhir, tugas, termasuk saat semifinal dan final,” beber Indah.
Semifinal di ajang tersebut, diikuti 15 peserta. Setiap peserta harus menjawab pertanyaan sesuai undian yang didapatkan. Waktu yang diberikan setiap peserta untuk menjawab pertanyaan adalah 30 detik.
Dari 15 peserta itu, kemudian dipilih 5 peserta terbaik untuk maju ke babak final. Dalam babak final tersebut, masing-masing peserta harus berbicara selama 5 menit.
Temanya seputar Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) hingga kosmetik aman.
Usai menyampaikan ide, gagasan dan tema di atas panggung, setiap peserta mendapat tanggapan langsung dari dewan juri yang memberikan penilaian.
Selain Indah, dewan juri lain yang dihadirkan adalah Endro S. Efendi, SE, CHt, CT, CPS, dari Indonesian Professional Speakers Association (IPSA) Kaltim yang juga trainer public speaking dari Semesta Academy Samarinda.
Kritik, saran dan masukan dari para dewan juri, diharapkan bisa menambah pengetahuan, wawasan dan jam terbang para peserta. Termasuk menjadi bekal dalam event yang sama di tingkat nasional nanti.
Sebelumnya, Kepala Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Balikpapan Dra Sumiaty Haslinda, Apt mengatakan, pembentukan duta kosmetik aman ini untuk semakin mengenalkan kepada pelajar, bagaimana memilih kosmetik yang tidak membahayakan.
“Kehadiran para pelajar diharapkan menjadi agen atau duta kosmetik aman di masyarakat,” sebutnya.
Para duta kosmetik aman ini, diharapkan bisa membantu Badan POM yang bertanggung jawab dalam pengawasan obat dan makanan termasuk kosmetik di dalamnya.
“Dengan bekal pengetahuan yang sudah diberikan, para duta kosmetik diharapkan bisa memberikan informasi produk yang aman digunakan masyarakat,” pungkasnya. (*/to)