BALIKPAPAN,PROKALTIM – IKN Properti Expo 2022 digelar dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas). Tahun ini Kota Balikpapan dinyatakan sebagai Kota Penyelenggara Hapernas bersama dengan Provinsi Sulawesi Barat yang mewakili tingkat provinsi, dan DKI Jakarta sebagai penyelenggara tingkat nasional.
Wakil Ketua Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Balikpapan Andi Arief Mulya Dwi Hartono mengatakan, ikut mendukung terkait pelaksanaan IKN Properti Expo tahun 2022 yang diselenggarakan untuk pertama kali di wilayah Ibu Kota Nusantara. Kegiatan itu dipusatkan di gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan, pada tanggal 20 Agustus sampai dengan 28 Agustus 2022.
“Sebetulnya kan salah satu upaya dari stakeholder yang terkait, ya kan ada Pemerintah Kota (Pemkot), ada pengembang properti, dan Event Organizer (EO) Borneoland Promosindo sebagai fasilitator. Salah satu upaya mau menggairahkan iklim properti di Kota Balikpapan,” kata Andi Arief Mulya Dwi Hartono, kepada awak media, pada Sabtu (20/8/2022).
Lanjutnya, ini terkait upaya pengembang untuk mempromosikan perumahannya itukan banyak cara, salah satunya pameran IKN Properti Expo ini.
Ditanya soal Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibukota Negara (IKN) Nusantara, bagaimana dengan pengembang di Kota Balikpapan. Dia menjelaskan, kalau IKN Nusantara, Kota Balikpapan adalah sebagai penunjang, apalagi sudah ditunjuk resmi sama Pemerintah pusat sebagai daerah penunjang, selain Kota Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Saya yakin para pendatang baik itu ASN yang akan menempati IKN Nusantara maupun masyarakat umum serta bisnis pasti melewati Kota Balikpapan,” ujarnya.
Andi Arief juga menyampaikan, jadi kalau berbicara IKN Nusantara pastinya, industri perumahan, industri properti di Balikpapan pasti akan berkembang pesat untuk tahun yang akan datang.
Menurutnya, kalau pihaknya punya estimasi, juga punya perhitungan. Kalau bicara terkait penjualan pihaknya punya estimasi, kenaikan untuk penjualan properti. “Sebenarnya industri properti ini sebenarnya banyak, yaitu ada perumahan, apartemen, mall, dan itu kenaikannya bisa mencapai 50 persen menjelang tahun 2024,” ucapnya.
Karena selama pembangunan IKN Nusantara otomatis masyarakat pendatang, pebisnis pasti akan membanjiri Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN Nusantara.
“Pasti melakukan investasi kan pasti di Balikpapan, yang mendapatkan dampak ekonomi yang paling besar. Tapi kalau melakukan investasi langsung di IKN Nusantara, mereka pasti akan melihat dulu kedepan seperti apa Ibukota Negara baru ini,” ungkapnya. (to)