BALIKPAPAN,PROKALTIM – Untuk menyapa warga di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing melalui serap aspirasi (Reses) masyarakat di masa persidangan III tahun 2022. Parlindungan Sihotang dari Fraksi NasDem menggelar reses di Perumahan BDS 2 RT 36 Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan, Kaltim, pada Minggu (30/10/2022) kemarin.
Dihadiri dari Kabag Bagian Hubungan Pelanggan (Kabag Hublang) PTMB Abdul Ramli, serta Ridha sebagai Kabag Distribusi PTMB dan para ketua RT di Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan.
Dalam pelaksanaan kegiatan resesnya, Parlindungan mengatakan, ada beberapa titik yang menonjol dari usulan warga tersebut, yaitu reses akhir tahun 2022 yang seyogyanya menjadi evaluasi atas kegiatan penyaluran aspirasi masyarakat sepanjang tahun 2022.
“Dari hasil pengamatan, aspirasi yang saya tampung dari masyarakat beberapa sudah saya laksanakan, diantaranya adalah perbaikan infrastruktur yakin semenisasi jalan drainase di lingkungan, juga untuk bantuan posyandu dan rumah ibadah sudah saya lakukan juga beberapa. Namun tidak bisa mencakup semua usulan masyarakat sepanjang tahun 2022, karena keterbatasan dana dan anggaran. Tapi paling tidak, semuanya sudah saya laksanakan sesuai dengan porsi saya,” kata Parlindungan, kepada Prokaltim.com, Selasa (1/11/2022).
Parlindungan juga menyampaikan, kemarin yang menonjol dari hasil resesnya terkait PTMB. Namun, bagaimana pun air adalah kebutuhan pokok masyarakat, dengan semakin banyaknya warga masyarakat yang bermukin di kota Balikpapan, khususnya di Kelurahan Sungai Nangka, maka semakin banyak juga masyarakat yang minta penyambungan dengan PTMB.
“Pihak PTMB menyampaikan, bahwa akan menghitung kemampuan debit air baku IPAM Kampung Damai, yang akan disalurkan paling tidak di Kelurahan Sungai Nangka. Akan dilakukan realisasi bulan Januari tahun 2023,” ucapnya.
Kemudian, masyarakat juga meminta penerangan jalan umum (PJU) untuk menghindari kerawanan di masyarakat kalau area lokasi itu gelap, sehingga menjadi kebutuhan pokok ke amanan di masyarakat.
“Bahwa PJU itu ada dua, yaitu PJU yang dikelola oleh Kelurahan dan Kecamatan, yakni butuh ruas jalan di bawah 4 meter dan ruas jalan di atas 4 meter itu dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan,” ujarnya.
Yang paling jadi sorotan, Parlindungan mengungkapkan, ada warga walaupun tidak menyampaikan secara langsung karena takut disorot kepada yang lain, sebelum melaksanakan reses dia sudah menitipkan aspirasinya, yakni terkait durasi dari kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Dimana anak sekolah sekarang masuk jam 07.00 pagi pulang jam 03.00 sore. Selanjutnya, pulang dibekali lagi dengan pekerjaan rumah (PR). Sehingga tidak ada lagi untuk anak-anak ini menyegarkan diri atau mengeksplor dirinya.
“Ini membuat anak-anak secara psikologis menjadi berbeda, yakni mereka ini menjadi tertutup sehingga hanya fokus pelajaran di sekolah. Mereka tidak bisa mengembangkan bakat dirinya. Yang tadinya mereka senang berkebun tidak bisa berkebun lagi, yang senang membuat lukisan tidak bisa melukis lagi. Karena mereka sudah terkunci dengan kegiatan di sekolah, baik itu formal di sekolah maupun kegiatan PR yang ada di rumah,” ungkapnya.
Politisi fraksi Nasdem ini juga akan memegang amanah ini, supaya dilakukan evaluasi terhadap sistem kegiatan belajar mengajar berdurasi jangka panjang di sekolah.
Bahkan diusulkan bagaimana kalau sekolah itu dilakukan dari Senin sampai dengan Sabtu. Tapi dilakukan sampai dengan jam 12 siang saja, tidak boleh ada PR, dan kalau bisa didiskusikan di sekolah saja.
“Ini menjadi satu masukan juga nanti, saya berjanji akan coba diskusikan dengan Dinas pendidikan Balikpapan. Akan kita lakukan mungkin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas terkait,” ujarnya.
Sementara itu, pihaknya menyampaikan, reses yang kedua tetap mengevaluasi, apa saja yang sudah dia laksanakan, khusus di Kelurahan Sungai Nangka.
“Pagi hari ini yang saya undang hanya pengurus RT sekitar 46 RT dengan jumlah sekitar 60 orang. Karena, masing-masing ada yang sibuk bekerja dan ada keperluan lain sehingga berhalangan untuk hadir,” ucapnya.
Masyarakat meminta untuk memperbaiki lingkungan di Kelurahan Sungai Nangka.
“Ini menjadi program saya, yang kita lakukan pada anggaran-anggaran berikutnya, kalau saya tidak sanggup di Balikpapan dan saya akan coba bersinergi dengan teman-teman DPRD Provinsi Kaltim,” ungkapnya. (to)