BALIKPAPAN,PROKALTIM – Guna mencegah insiden banyaknya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia seperti pada Pemilu 2019. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat merancang metode dua panel penghitungan suara untuk Pemilu 2024.
KPU pusat merancang kebijakan penghitungan suara dengan metode panel, di mana pelaksanaan penghitungan suara dibagi dalam dua panel, terdiri atas panel A dan B.
“Panel A dapat bertugas menghitung perolehan suara pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota DPD RI. Panel B dapat menghitung suara pemilihan anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten dan kota,” kata Ketua komisi I DPRD Kota Balikpapan Laisa Hamisah, setelah selesai menggelar (RDP) bersama KPU Kota Balikpapan, pada Senin (7/8/2023).
“Selain dibagi dua panel tersebut, pihak juga mengingatkan KPU Kota Balikpapan, agar anggota KPPS melakukan cek kesehatan untuk menghindari, agar tragedi meninggalnya ratusan KPPS tidak terulang kembali di Pemilu 2024,” ujarnya, kepada awak media di Gedung DPRD Balikpapan.
Untuk diketahui, pada Pemilu 2019, ada 722 KPPS meninggal dunia akibat kelelahan saat penghitungan suara.
Dia juga menyampaikan, komisi I juga mengusulkan, agar perhitungan suara dimulai dari anggota DPRD Kota dan Provinsi, kemudian DPR RI, DPD dan Presiden dan Wakil Presiden.
“Tetapi pihak KPU Kota Balikpapan menolak, karena urutan tidak bisa dirubah, karena sudah diatur oleh Undang-Undang. Tetap sesuai dengan perhitungan suara dari Presiden dan Wakil Presiden dan seterusnya sampai kebawah yang terakhir perhitungan suara kabupaten / kota,” pungkasnya. (to)
