PROKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Puluhan masyarakat Balikpapan yang tergabung dalam Masyarakat Muslim Balikpapan, menggelar aksi damai, mengecam perang yang terjadi antara Israel dan Palestina. Aksi tersebut digelar di Simpang Traffick Light Balikpapan Plaza, pada Sabtu (21/10/2023), sekitar pukul 16.00 Wita.
“Sesuai dengan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945, bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujar Ketua LBH Pembela Islam Terpercaya (Pelita) Abdul Rais, kepada awak media.
Abdul Rais mengungkapkan, tidak ada negara mana pun mendukung penjajahan tersebut. Termasuk negara Israel yang dikatakan negara, namun sesungguhnya Israel adalah penjajah.
“Dulu Negara Palestina aman, damai tentram dan bahagia. Dengan adanya Zionis Israel, yang dibentuk oleh Eropa untuk menjajah Palestina tidak ada berkesudahan tragedi kemanusiaan ini, tetap berlanjut bahwa negara Israel adalah negara penghancur, jadi jangan disebut nagara. Negara Zionis Israel adalah negara penjajah Palestina,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, dirinya dari negara Indonesia, di Kota Balikpapan ikut menyuarakan, bahwa kami punya jarau juga punya iman. Kalau saudara di jajah harus wajib dijaga. Apalagi sekarang jaman milenial.
“Untuk itu saya minta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) delegasi Dewan Keamanan, untuk mendesak Israel untuk mengakhiri peperangan, bahwa negara Palestina yang mempunyai hak negara mereka di dunia,” ucapnya.
Melalui aksi damai ini, Abdul Rais mengungkapkan, bahwa kami tidak terima dengan adanya negara Zionis Israel yang menjajah negara Palestina.
Ditempat yang sama, Humas Pelita, Ustaz Nazaruddin menyampaikan, pesan kami keseluruhan dunia, khususnya dunia Islam, bahwa Palestina adalah tanah kaum Muslim bagian dari tanah Negeri Syam secara keseluruhan.
“Bahwa pada tahun 637 masehi telah mengalami perjanjian humaira, antara kaum muslimin yang diwakili oleh Kalifah Umar bin Khattab, serta Uskup Sophronius mewakili Nasrani yang memberikan kunci Palestina kepada kaum Muslimin,” ucapnya.
“Oleh karena itu, dalam perjanjian tersebut Palestina (bagian dari negeri Syam) sudah ada dalam perlindungan kaum Muslimin,” ujarnya.
Sementara itu, pernyataan sikap masyarakat Muslim Balikpapan, menyampaikan, bahwa kami sangat mengecam atas tindakan biadab Israel dan mengecam pemimpin-pemimpin negeri-negeri muslim yang tidak memiliki keberanian mengirimkan segala daya upaya untuk membantu rakyat Palestina termasuk keberanian mengirimkan militer. (to)