PROKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Masalah ketersediaan fasilitas umum (Fasum) juga masih jadi keluhan warga Kelurahan Sepinggan Baru. Meski sudah lama menjadi wilayah pemekaran, namun hingga kini warga masih kesulitan mendapat akses fasum.
Untuk itu, pemerataan fasilitas kesehatan bagi masyarakat merupakan salah satu kewajiban pemerintah.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Pantun Gultom mengatakan, sebagai kawasan pemekaran baru, Kelurahan Sepinggan Baru belum tersedia fasilitas kesehatan Puskesmas.
“Puskesmas belum ada. Puskesmas yang ada cuma satu. Itu yang di dekat SMK Negeri 1. Itu untuk melayani tiga kelurahan sekaligus,” ujarnya kepada wartawan kepada wartawan, pada Jumat (17/11/2023).
Kondisi ini, lanjut Gultom, mengakibatkan jumlah warga yang berobat tidak sebanding dengan kapasitas Puskesmas. Akibatkan sering terjadi penumpukan untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Apalagi Puskesmas merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan pertama bagi masyarakat.
“Saya pernah ketemu kepala puskesmasnya. Dia bilang masyarakat yang datang berobat banyak. Terus kapasitas puskesmas belum upgrade. Jadi mereka kesulitan menambah pegawai untuk mempercepat pelayanan,” ucapnya.
Menurut Gultom, pihaknya sudah pernah mengusulkan pembangunan Puskesmas untuk kawasan Sepinggan Baru. Hal itu mempertimbangkan jarak dan besaran populasi masyarakat di sana. Meski Puskesmas yang ada saat ini sudah membuka pelayanan hingga 24 jam. Sehingga dengan adanya Puskesmas baru otomatis pelayanan kepada warga semakin dekat dengan domisili mereka.
“Kita coba usulkan penambahan puskesmas untuk Sepinggan Baru. Karena daerah itu tergolong kawasan padat. Memang puskesmas yang ada sudah 24 jam. Tapi jumlah pegawainya tidak sebanding warga yang datang,” tambahnya. (to)