Search
Search
Close this search box.

DPRD Kaltim Ingin, Pemprov Tengahi Masalah 10 Desa di Kutim, yang Belum Teraliri Listrik  Karena Izin Wilayah

 Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir
 Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir

PROKALTIM.COM, SAMARINDA – Sebanyak 10 desa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih belum menikmati aliran listrik hingga saat ini.

Hal ini disebabkan oleh adanya kendala wilayah izin salah satu perusahaan pelistrikan, yang membuat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak bisa memasang jaringannya di daerah tersebut.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir menilai, persoalan ini sangat merugikan masyarakat, karena listrik merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

Ia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan menggelar audiensi antara pihak-pihak terkait.

“Ini perlu ditengahi antara perusahaan dan PLN, karena PLN telah menyanggupi untuk bisa mengakomodir kebutuhan listrik di daerah sana, sementara itu tidak bisa masuk karena masih masuk dalam wilayah izin perusahaan,” ujar Sutomo saat diwawancarai, Kamis (20/10/2023).

Baca juga  Kunjungan Sigit Wibowo Sosialisasi ke Rumah Singgah Kanker Anak Kota Balikpapan

Sutomo mengatakan, berdasarkan data dari PT PLN, dari 1038 desa yang ada di Kaltim, sudah 839 desa yang teraliri listrik. Sisanya, diharapkan bisa dituntaskan pada tahun 2024 mendatang. Namun, hal ini akan sulit terwujud jika masih ada hambatan seperti yang terjadi di 10 desa di Kutim.

“Bagaimana kita mau masuk kalau terhalang oleh itu, artinya ini perlu ditengahi, jika pihak perusahaan tidak dapat menyanggupi wilayahnya diberikan kepada PT PLN, kalau pun mereka sanggup minimal harus ada kegiatan paling tidak masukkan jaringannya terlebih dulu,” tegasnya.

Ia menjelaskan, 10 desa yang belum teraliri listrik itu berada di Kecamatan Sangkulirang dan Kecamatan Sandaran. Di daerah-daerah ini, sudah ada ratusan penduduk yang tinggal, dan banyak di antara mereka yang berprofesi sebagai nelayan. Tanpa adanya listrik, mereka tidak bisa membuat es batu untuk mengawetkan hasil tangkapannya.

Baca juga  Hasanuddin Mas'ud: Job Market Fair Dapat Memfasilitasi Antara Pengguna dan Pencari Kerja

“Apalagi banyak nelayan, mereka juga pasti membutuhkan es batu, bagaimana bisa es batu mereka buat kalau aliran listriknya tidak ada, jadi ini betul-betul kebutuhan dasar masyarakat kita yang perlu diperhatikan,” pungkasnya. (advertorial)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kaltim News

EO KALTIM

Borneo Land Promosindo percaya bahwa konsumen dan pemahaman pasar adalah cara terbaik untuk mengaktifkan kualitas dan merek

VENDOR EVENT DAN DESIGN

Jasa Tukang Interior, Stand Pameran, Spesial Desain, Partisi Pameran, Panggung, Backdroop, Photobooth, Flooring, Black Curtain, dan Dekorasi Event Lainya

OUTBOUND KALTIM

Outbound merupakan suatu bentuk kegiatan di alam terbuka yang berguna untuk mengembangkan kemampuan di bidang manajemen dan pengembangan diri.

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]