PROKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Suriani turut berdukacita atas meninggalnya seorang remaja putri berinisial DA (15) di Klinik Medikal Utama Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, karena tak sempat tertolong akibat musibah yang dialami.
“Kami turut berdukacita, mudah-mudahan keluarga diberi kesabaran. Dan ini semua takdir Allah SWT, tapi kejadian ini akan kita tindaklanjuti,” ungkapnya, kepada awak media, usai rapat kerja di Hotel Novotel, Rabu (8/11/2023).
Suriani mengungkapkan, kalau terbukti kesalahan pihak dari Klinik Medika Utama Manggar, dirinya meminta untuk mengganti dokter tersebut. “Paling tidak dokternya diganti dan tidak boleh praktek, cabut izinnya. Karena itu terus berulang-ulang,” ungkapnya.
Apalagi dari permasalahan kematian ibu hamil yang lalu, pihak Klinik Medika Utama Manggar mengatakan akan menindaklanjuti bersama pimpinannya.
Politisi Fraksi Golkar ini minta Pemkot Balikpapan dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dapat menindak lanjuti dan bertindak tegas.
Lanjut Suriani, dokter tersebut telah melakukan hal serupa pada tahun 2013 di Manado dan Sekarang terulang kembali. “Pemkot Balikpapan harus mengambil tindakan tegas kepada oknum dokter tersebut. Karena ini merupakan kali kedua melakukan kesalahan, “tegasnya kepada awak media, Rabu (8/11/2023).
Menurut Suriani, kedepannya DKK harus lebih selektif dalam memilih seorang tenaga medis/dokter untuk ditempatkan di salah satu Rumah Sakit atau Klinik. Tentunya untuk mencegah hal serupa agar tidak terjadi lagi.
Suriani juga menghimbau kepad masyarakat agar kedepannya jika menemukan hal serupa, segera lapor, biar langsung ditindak.
“Jika nanti masyarakat menemukan hal serupa segera lapor ke kami. Biar kami langsung bertindak. Demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya. (to)