PROKALTIM,KUTIM – anggota komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Kalimantan Timur Agus Aras memberi tanggapan terkait fenomena pasar tumpah yang menjadi perhatian masyarakat sekaligus keluhan para pedagang di pasar induk Sangatta Utara Kutai Timur.
Agus Aras mengatakan, adanya keluhan para pedagang dikarenakan munculnya pasar tumpah berdampak pada pengurangan jumlah konsumen di pasar induk Sangatta Utara.
“Adanya keluhan para pedagang mengenai persoalan ini perlu kita lihat secara menyeluruh dan utuh pasalnya para pedagang yang berjualan di dalam pasar induk Sangatta Utara mengaku adanya pengurangan konsumen yang signifikan padahal fasilitas yang sudah disediakan begitu bagus,” ucap Agus.
Sementara pasar induk Sangatta ini berlokasi di jalan Ilham Maulana kecamatan Sangatta Utara dengan luas kurang lebih 6 hektar, sehingga dapat menampung pembeli dan pedagang lebih teratur dan tertib.
“Jika banyak pedagang yang Berdagang di luar wilayah pasar induk, dengan hadirnya pasar tumpah tersebut maka akan mengganggu aktivitas jual beli perdagangan karena tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ucap Agus.
“Hanya pedagang yang berjualan di dalam pasar induk yang berkontribusi terhadap PAD dalam bentuk distribusi sementara pasar tumpah itu kan tidak membayar distribusi dan di sana tidak ada PAD-nya,” tambahnya.
Agus Aras menambahkan, agar pemerintah kabupaten Kutai Timur untuk bertindak tegas terkait permasalahan ini maka jika dibiarkan begitu saja dikhawatirkan para pedagang merasa tidak mendapat perhatian dari pemerintah.
“Kami berharap pemkab Kutai Timur melalui OPD terkait dapat mengambil langkah-langkah penertiban pasar tumpah tersebut dengan menyiapkan tempat dan mengajak untuk pindah ke pasar induk sebagaimana sejak awal dibangunnya pasar induk untuk penampungan para pedagang yang melakukan transaksi jual beli,” pungkasnya. (*)