PROKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Buat para pecinta kuliner Kota Balikpapan, masih ingat dengan warung Kamu Pasti Kepedasan (KPK), Owner warung KPK, Brian Murpratomo yang disapa akrab Bray.

Selain menekuni usaha kuliner dia juga seorang Content Creator Balikpapan, salah satu Content-nya di media sosial Instagram (IG) yakni Bray entertainment, warung kpk.Bpn.

Owner warung KPK, Brian Murpratomo mengungkapkan, warung KPK di Jalan Beller tersebut adalah pindahan, karena dampak dari pengerjaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal Jalan MT Haryono.

“Sekitar 2 bulan kami nggak jualan, hancur-hancurnya kami setahun, dan sudah seminggu lebih kita pindah. Jadi kita berusaha agar tetap bertahan berjualan dengan pindah tempat di Jalan Beller,” ungkap Brian, kepada awak media, pada Selasa (5/12/2023).

“Perbedaan warung KPK di MT Haryono sama di jalan Beller itu sangat beda banget. Kalau di MT Haryono semua serba diambilkan, sedang di Jalan Beller semua sistem prasmanan,” ujarnya.

Selain itu, jadi di warung KPK banyak serba gratisan, seperti sayur, lauk itu saja yang dibayar. Ambil nasi dan minumnya pun satu kali gratis nambah.

“Menu lalapan, sambal sampai dengan sayur sop-sopan, sayur lode dan lainnya itu gratis. Jadi disini itu sistemnya memang seperti itu dan berbeda dari sebelumnya di MT Haryono,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, menu andalan yang lagi ramai di warung KPK sekarang, yakni menu Iga Bakar Dinosaurus dan Ayam Kampung.

“Perporsi Iga Bakar Dinosaurus dengan berat timbangan 1,5-2 kg seharga Rp 150 ribu, bisa untuk disantap sebanyak hingga 5 orang. Dan Ayam Kampung 1 ekor seharga Rp 75 ribu juga bisa disantap hingga 5 orang,” katanya.

Sementara itu, menurutnya, menu di warung KPK dari harga Rp 5 ribu sampai dengan Rp 170 ribu yakni Iga Tirex. Yang dibumbui dengan sambal kacang kayak model sate, juga potongan bawang merah dan cabe merah.

“Untuk sementara Iga Tirex belum dikeluarin, kami masih pelan-pelan dengan masih keterbatasan karyawan di warung KPK masih 4 orang. Jadi tidak banyak keluarin macam-macam menu,” ucapnya.

“Disini juga ada masakan yang di saus, seperti ayam saus, cuman belum sempat dikeluarkan, karena kemampuan karyawan masih terbatas. Masih banyak menu yang tertahan, mudah-mudahan kita kembali normal,” pungkasnya. (to)