PROKALTIM,BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud didampingi Isteri Hj Nurlena Rahmad Mas’ud serta putri sulungnya Cindara Rahmad menggunakan hal pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
“Kita jauh-jauh hari sudah melakukan sosialisasi tentang cara pencoblosan, ini perlu ketelitian dan kehati-hatian, jangan sampai salah coblos atau double nyoblosnya,” ujar Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud ditemui usai melakukan pencoblosan, pada Rabu (14/2/2024).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Balikpapan mengatakan, ia sudah menggunakan hak pilihnya bersama isteri dan anak-anaknya, harapannya apa yang dipilih tadi dapat bermanfaat untuk bangsa dan negara.
“Tadi saya memerlukan waktu sekitar 2 menit lebih untuk melakukan pencoblosan karena memang perlu kehati-hatian, jangan sampai surat suara rusak,” tegasnya.
Himbuan yang dapat saya sampaikan kepada warga untuk menggunakan hak pilihnya, katanya, karena ini pesta demokrasi, dimana yang namanya pesta itukan warga harus senang dan Bahagia.
Wali kota Balikpapan juga menitipkan pesan kepada warga untuk jangan sampai karena beda pilihan terjadi perpecahan, tetap jaga kesatuan dan kesatuan bangsa serta kondusifitas Kota Balikpapan.
“Harapan kita pemilu berjalan damai dan sukses tahun 2024 ini, termasuk pemilihan preside akan sukses mengantarkan bangsa kita lebih baik lagi,” tambahnya.
Dikatakannya, dengan cuaca yang cukup cerah ini, makai a optimis partisipasi warga Kota Balikpapan pada Pemilu 2024 ini akan mencapai sebesar 80 persen untuk Kota Balikpapan.
“Saya yakni lah 80 persen tingkat partisipasi warga, karena kami menginstruksikan jajaran mulai RT, LPM, Lurah, Camat dan pejabat dilingkungan Pemkot Balikpapan untuk warga bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilu ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Balikpapan yang juga Isteri Wali Kota Balikpapan, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud memberikan apresiasi terhadap petugas KPPS 04 Baru Tengah yang menyambut tamu dengan menampilkan tari-tarian mandar dan baju mahligai, kearifan lokalnya diperkenalkan.
“Karena kita tinggal di Balikpapan jadi sekaligus mengenalkan budaya kita melalui baju mahligai,” ujar Nurlena
Dirinya bersama ke putri pertamanya Cindara sudah menggunakan hak pilihnya, sedangkan kedua anak lainnya berada di luar kota baru landing pagi ini.
“Kesulitan tidak ada hanya ribet soal kertas yang besar, jangan sampai terlihat coblosan nya, jadi jangan buru-buru dalam pencoblosan, perhatikan surat suaranya agar tidak robek karena bilik nya tidak besar,” tutupnya. (to)