PROKALTIM – Penjualan mobil diprediksi turun pada triwulan I-2024 menurut Gaikindo, atau Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. Ini didasarkan pada penjualan dari Januari hingga Februari, yang lebih tinggi dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, Gaikindo berharap penjualan mencapai 1,1 juta unit pada tahun 2024.
Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiharto, penjualan mobil menurun secara tahunan selama dua bulan pertama tahun ini. Hal ini salah satunya karena banyak konsumen yang menunggu hasil pemilu dari Januari hingga Februari. Mereka menahan belanja karena mereka berhati-hati mengantisipasi ketidakpastian yang mungkin muncul sebagai akibat dari pemilu.
Banyak konsumen juga menunggu jalannya dan hasil pemilu. Saat dihubungi pada hari Kamis, 14 Maret 2024, dia menyatakan bahwa dia akan menghentikan pembelian mobil saat ini.
Penjualan mobil secara wholesales (dari pabrik ke dealer) mencapai 140.275 unit pada Januari dan Februari 2024, turun 22,64 persen dari 181.329 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya, menurut data Gaikindo.
Penjualan mobil bulan ke bulan pada 2024 juga tidak bergerak. Penjualan ritel (dealer ke konsumen) turun 15% setiap tahun, dari 174.921 unit pada Januari-Februari 2023 menjadi 148.649 unit pada Januari-Februari 2024, dengan total penjualan 70.656 unit pada Februari 2024.
Selain pemilu, Jongkie mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stagnan atau sedikit menurun. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 mencapai 5,05 persen, turun dari 5,31 persen pada 2022. Ini turut mempengaruhi penjualan mobil di Indonesia.
Penjualan mobil di dua bulan pertama tahun ini menurun, menurut Jongkie, dan kinerja triwulan I-2024 mungkin juga akan menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan mobil triwulan I-2023 mencapai 282.601 unit, menurut data Gaikindo.
Meskipun penjualan mobil nasional menurun dari Januari hingga Februari 2024, Jongkie optimistis penjualan akan kembali meningkat pada Maret 2024. Ini didukung oleh beberapa merek baru yang masuk ke pasar otomotif di Indonesia, dan produsen otomotif lama masih bersemangat untuk meluncurkan produk baru untuk menarik pelanggan.
Dengan demikian, Gaikindo yakin dapat mencapai target penjualan mobil nasional wholesale sebanyak 1,1 juta unit pada 2024 dan 1 juta unit pada 2023.
“Kami masih berharap angka penjualan mobil dapat meningkat pada bulan-bulan mendatang,” kata Jongkie, setelah pemilu berakhir dengan damai dan pemerintahan baru mulai muncul.
Selain itu, ia berharap adanya momentum lebaran dan pencairan gaji ke-13, juga dikenal sebagai Tunjangan Hari Raya (THR), dapat sedikit meningkatkan penjualan mobil. Program uang muka ringan akan memanfaatkan peluang ini.
“Ini karena permintaan yang meningkat untuk keperluan perjalanan ke kampung halaman. Terlebih lagi adanya pencairan gaji ke-13 atau THR dan program penjualan yang memudahkan konsumen dalam memiliki kendaraan,” kata Yusak Billy, Sales and Marketing Director PT Honda Prospect Motor.
Berdasarkan penurunan penjualan mobil selama dua bulan pertama tahun ini, Yusak berharap lebaran akan meningkatkan penjualan.
Selain itu, Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra Boy, menyatakan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa momentum lebaran diharapkan dapat meningkatkan penjualan mobil, dan model baru yang diluncurkan tahun ini diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan mobil di seluruh negeri. (Eza)
