Search
Search
Close this search box.

DP3 Balikpapan Terus Monitoring Kesehatan Hewan Kurban

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Tidak terasa beberapa hari lagi Idul Adha 1445 Hijriyah, Pemerintah Kota (Pemkot) terus menggencarkan pemeriksaan terhadap hewan kurban di wilayah Kota Balikpapan. Hal tersebut dilakukan melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, pada Jumat (7/6/2024).

Kepala DP3 Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih mengatakan, sudah dua Minggu DP3 Balikpapan terus melakukan monitoring terhadap pedagang hewan kurban.

“Kegiatan rutinitas juga bagi DP3 Balikpapan, untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi kepada para penjual hewan kurban yang ada dibeberapa titik di Kota Balikpapan,” katanya, kepada awak media.

Kegiatan monitoring ada dua hal, yakni mengedukasi kalau pedagang hewan kurban harus mengurus izin dengan syarat yang sudah ditentukan. Kalau sudah paham kami langsung memeriksa kesehatan hewan kurbannya.

“Sebagai tanda bukti pemasangan di kandang penjualan bahwa hewan tersebut sudah berizin dan pemasangan barcode untuk hewan kurban, jenis sapi dan kambing di pasang di bagian telinga. Jadi, masyarakat dapat membeli hewan dalam kondisi layak konsumsi,” ucapnya.

“Tanda barcode itu telah melalui pemeriksaan kesehatan hewan yang kerjasama DP3 Kota Balikpapan dengan dokter hewan dan paramedis yang ke Lapangan,” ujarnya.

Sri Wahyuningsih juga menjelaskan, dirinya membuat link informasi pelaporan dari hasil monitoring di Lapangan tersebut. “Mereka melaporkan sampai sejauh mana hasil dari Lapangan tersebut, yakni berapa tempat pedagang hewan kurban yang berizin dan berapa hewan kurban yang sudah diperiksa,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, Selasa lalu sudah mengumpulkan perwakilan panitia pelaksana hewan kurban dengan proses penyembelihan di rumah ibadah.

“Jadi satu masjid satu orang panitia hewan kurban dikumpulkan di aula Kecamatan Balikpapan Utara, dengan melakukan sosialisasi pemotongan hewan kurban yang higienis dan syar’i. Baik secara internal, mau pun bekerja sama dengan Asosiasi Juru Sembelih Halal,” jelasnya.

Lanjutnya, kami kumpulkan 300 orang panitia pemotongan hewan kurban, dengan memberikan sosialisasi kepada perwakilan panitia pemotongan hewan kurban dan narasumber dari dokter hewan dari UGM juga dari Asosiasi Juru Sembelih Halal (Juleha).

“Berdasarkan pantauan melalui aplikasi lalu lintas Isikhnas. Populasi berdasarkan data DP3 Balikpapan, hingga saat ini di Kota Balikpapan terdapat sekitar 4.100 ekor sapi dan 1.800 ekor kambing kurban, yang berasal dari Sinjai, Bone, Palu, dan Majene,” tambahnya.

Kemudian, untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) terdapat pula persyaratan yang telah dituangkan dalam aplikasi Isikhnas berbasis analisis resiko. Yang antara lain pemeriksaan secara laboratoris dan disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari Dokter Hewan berwenang daerah asal hewan kurban.

“Jadi pastikan hewan yang masuk sudah dilakukan screening dan dinyatakan sehat oleh dokter hewan setempat,” katanya.

Menurut Sri Wahyuningsih, DP3 juga sudah menerbitkan SDM-SDM yang akan diturunkan ke Lapangan pada saat pelaksanaan ibadah kurban di hari pertama dan kedua. “Tim kami yang akan turun ke Lapangan untuk periksaan hewan kurban tersebut. Tim kami terdiri dari para dokter hewan, para medis, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Balikpapan hingga Kaltim,” pungkasnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]