PROKALTIM,BALIKPAPAN – Untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar tentu harus didukung dengan sarana maupun prasarana yang memadai sehingga bisa menciptakan kualitas Siswa yang lebih baik. Hal inilah yang dilakukan sekolah menengah atas (SMA) Negeri 1 Kota Balikpapan, yang beralamat di Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota, Kaltim.
Kepala SMAN 1 Balikpapan Daliya mengatakan, rencana gedung SMA Negeri 1 Balikpapan akan direhabilitasi dan rekontruksi. Dan SMA Negeri 1 akan dipindah ke SMA Negeri 3 Balikpapan Barat.
“Nanti pas dimulai pekerjaan pembangunan maka untuk sementara waktu semua siswa-siswi akan melaksanakan kegiatan belajar di SMAN 3 Balikpapan,” katanya kepada awak media, pada Selasa (4/6/2024).
Menurut Daliya, alasan dipilihnya SMAN 3 tersebut, sudah melalui pertimbangan dan keputusan yang matang, bukan dengan cara mendadak. Dan selain itu, juga melakukan surve yang akurat baik dari aspek kebermanfaatan dan risiko yang paling terkecil.
“Saat pekerjaan dilaksanakan keadaan lingkungan SMAN 1 dalam keadaan bersih tanpa ada kegiatan disekolah. Sehingga tidak mengganggu proses pekerjaan,” Jelasnya.
Sementara itu, Daliya mengungkapkan, bahwa pihak sekolah telah melakukan surve ke beberapa sekolah seperti SMKN 1, SMA Al Hasan, SMP Sinar Pancasila (SP), SMP YPI, STT Migas, Madani bahkan Gedung Universitas Tri Dharma.
Tapi, semua sekolah tersebut masih belum masuk kretria yang dibutuhkan. Hanya SMAN 3 Balikpapan yang sesuai. Karena jumlah ruang lokal sebanyak 36 sama persis dengan jumlah lokal di SMAN 1 Balikpapan.
“Kembali saya tegaskan bahwa jumlah lokal di SMAN 3 Balikpapan sama dengan jumlah ruangan di SMAN 1, yakni 36 ruangan. Bisa jadi pertimbangan utama, lagian saya juga pernah menjadi Kepala Sekolah, di SMAN 3 selama 7 tahun,” tegasnya.
Dan ditanya apakah nantinya siswa SMAN 1 belajar siang hari, Daliya menjawab dengan senyum. Namanya numpang yang jelas harus mengalah sama yang punya. “Jadi siswa kita masuk jam 14.00 Wita. Tapi kita akan koordinasi dengan melibatkan seluruh OSIS atau siswa,” pungkasnya. (to)