PROKALTIM,BALIKPAPAN – Tertundanya terbentuknya susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) masa jabatan 2024-2029, terkait hal tersebut, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Balikpapan, H. Halili Adinegara angkat bicara mengenai belum rampungnya susunan AKD.
Halili mengatakan, pembentukan AKD memerlukan aktifnya koordinasi antar fraksi-fraksi, yakni Ketua DPRD Kota Balikpapan mesti sering mempertemukan seluruh Ketua Fraksi tersebut.
“Saat ini kita juga masih menunggu fraksi lainnya dalam mengumpulkan surat rekomendasi,” kata Halili, kepada awak media, pada Rabu (23/10/2024).
“Kalau fraksi PKB intinya masih mengatur di bawah, khususnya di fraksi PKB sendiri. Jadi sampai saat ini masih diatur di komisi maupun di badan lainnya. Kita mengikuti yang lain, kalau yang lain selesai kita mengikuti juga selesai, tinggal bersurat saja,” ujarnya.
Ia mengakui, pada dasarnya, pihaknya memang sudah dua kali diminta untuk mengirim suratnya, cuman karsna fraksi yang lain belum lengkap sehingga pihaknya juga belum menyerahkan.
“Seharusnya memang sudah kita masukkan, tapi karena yang lain belum kita masih sama-sama menunggu. Jadi judulnya Kita harus bersabar,” ucapnya.
Sementara itu, Halili menganggap bahwa berlarut-larut pembentukan AKD tergantung kebijakan ketua DPRD Balikpapan, agar seyogianya bisa mengayomi dan mengundang kembali seluruh pimpinan Fraksi-fraksi DPRD Kota Balikpapan hingga menemukan titik terang dari persoalannya.
“Kuncinya, ketua DPRD harus bisa menemukan permasalahan ini. Kalau ketua DPRD tidak dapat mengambil sikap, maka AKD ini tidak akan bisa terbentuk dan kami tidak bisa bekerja, ,” ucapnya.
“Jadi harus dipertemukan semua pimpinan (Ketua Fraksi, red) dan berkumpul kembali,” sambungnya.
Halili menyayangkan, jika AKD tidak terbentuk hingga akhir bulan ini, maka program-program yang sudah dibahas dengan badan anggaran dan mitra-mitra per-komisi untuk membangun kepentingan masyarakat pun ikut terhambat. Karena masih menggunakan program dengan anggaran tahun lalu.
“Sedangkan kami ini kan utusan dari masyarakat, tapi sampai saat ini kami juga bingung mau bekerja untuk masyarakat. Jadi kalau sampai tidak ketemu titik permasalahannya dan kalau AKD tidak terbentuk, kami malu sendiri dengan masyarakat,” pungkasnya. (to)