PROKALTIM,PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong peran strategis generasi muda dalam pembangunan daerah. Bupati PPU Mudyat Noor menegaskan bahwa penguatan kapasitas pemuda bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dari arah kebijakan pemerintahan yang berorientasi pada partisipasi dan pemberdayaan.
“Kemudian memasukkan itu ke dalam program untuk memaksimalkan potensi-potensi pemuda atau potensi wilayah sesuai keinginan yang ada di PPU,” ujar Mudyat.
Ia memandang pemuda sebagai kelompok yang penuh semangat dan ide-ide inovatif. Namun, menurutnya, masih banyak kendala yang menghambat kiprah mereka, terutama terkait dengan akses pendanaan dan ketersediaan ruang kreatif.
“Tantangan itu paling banyak di persoalan kemampuan, biasanya pembiayaan sama tersedianya lahan yang bisa digunakan untuk berkreasi,” katanya.
Mudyat menyebut bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar untuk menjembatani kebutuhan tersebut dengan menyediakan sarana yang konkret, mulai dari pembiayaan hingga fasilitas publik yang mendorong produktivitas dan ruang partisipasi aktif. Komitmen ini, kata dia, menjadi bagian dari strategi PPU dalam menghadapi peran sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam kerangka pembangunan jangka menengah, Bupati juga menyoroti pentingnya pendekatan berbasis wilayah. Ia ingin setiap kebijakan menyentuh langsung potensi lokal yang tersebar di berbagai pelosok PPU, dengan memperhatikan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
Pemerintah merancang sejumlah program lintas sektor untuk memperkuat peran pemuda. Mulai dari pelatihan kewirausahaan, pengembangan ekonomi kreatif, hingga penyediaan ruang komunitas yang inklusif dan ramah bagi generasi muda. Selain alokasi anggaran yang memadai, Mudyat menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dan dukungan aktif masyarakat. Dengan kolaborasi yang solid, ia yakin sektor kepemudaan dapat menjadi motor penggerak bagi kesejahteraan daerah. (Adv)
Be First to Comment