BALIKPAPAN,PROKALTIM – Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji anggota panitia pemungutan suara (PPS) pada Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang digelar di Hotel Horison Sagita Kota Balikpapan, pada (24/1/2023).
Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud mengatakan, atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengucapkan selamat kepada para anggota PPS yang tentunya menjalankan pengabdian bangsa dan negara, menyelenggarakan Pemilu tahun 2024 sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
“Bersikap adil sesuai dengan 11 fakta integritas yang dibacakan, kalian laksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Wali Kota, dalam sambutannya.
Dia pun berharap, kepada petugas PPS, tetap menjaga kondusif Kota Balikpapan. Juga netral tapi tidak boleh Golput, semua harus tetap terlibat aktif dalam pemilihan umum. Karena tiap orang memiliki kewajiban sama untuk berhak dipilih dan memilih.
“Kita sukseskan pemilu ini, untuk jadi tolak ukur kita khususnya di Kaltim. Dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) nanti, ya pasti terjadi benturan politik. Yang akan mewarnai pemindahan IKN dan ini akan berpengaruh terhadap masyarakat Kaltim, khususnya Kota Balikpapan,” harapnya.
“Tapi saya yakin, komitmen warga masyarakat Kaltim dalam menyukseskan pemindahan Ibu Kota Negara untuk menyongsong Indonesia baru, Indonesia emas dan menuju peradaban Indonesia yang lebih bermartabat,” ungkapnya.
Sementara, Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha mengatakan, setelah PPS dilantik, para petugas akan mengikuti pembekalan. “Setelah dilantik mereka akan langsung bekerja, membentuk sekretariat di tingkat kelurahan,” katanya.
Ditanya masa jabatan PPS, Noor Thoha menjelaskan, PPS yang dilantik sesuai peraturan akan bertugas delapan bulan, yakni H-6 dan H+2. Tapi untuk Pemilu 2024 akan ada aturan khusus. Yakni pelantikan pada Januari dan pemilu tersebut, dilaksanakan Februari 2024.
“Itu saja sudah 1 tahun lebih, tambah lagi nanti 2 bulan setelah hari H. Jadi masa kerja mereka panjang,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan, masing-masing kelurahan terdiri dari tiga petugas yang akan mengajukan tiga petugas sekretariat untuk dilantik sebagai Sekretariat PPS.
“Setelah mereka pulang, nanti akan mengusulkan tiga nama ke KPU melalui PPK. Setelah itu mereka akan diberi pembekalan dan membentuk Pertugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih),” ucapnya.
Petugas ini yang bertugas dari rumah ke rumah. Pantarlih ini diharapkan memahami teknologi, karena akan bertugas terkait pendataan dan memanfaatkan teknologi.
Dia mengungkapkan, pada PPS yang telah dilantik agar mereka juga ikut mengajak masyarakat memilih dan terlibat Pemilu 2024 nanti. “Yang jelas PPS ini untuk Pemilu bukan untuk Pilkada dan kita bertugas memberi pemahaman. Dengan dasar yang jelas,” ungkapnya. (to)