Search
Search
Close this search box.

DP3AKB Kota Balikpapan Gelar Talkshow dan Seminar Anti Bullying

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) kota Balikpapan menggelar Peringatan Anti Bullying Sedunia yang digelar di Lobby Atrium Pentacity Mall Balikpapan, pada Sabtu (18/5/2024).

Peringatan Anti Bullying tersebut, dengan menggelar Talkshow Pencegahan dan Penanganan, dan dilanjutkan Seminar Anti Bullying.

Sekretaris Daerah (Sekda) kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan, fenomena bullying sudah bukan rahasia umum, bisa jadi kasus-kasus yang mengendap banyak terjadi bullying.

“Kadang-kadang kan satu di ekspos di media sosial (medsos) ada bullying tiba-tiba beberapa hari kemudian muncul lagi yang lain. Inikah seperti fenomena gunung es, oleh sebab itu Balikpapan sudah memastikan sebagai kota layak anak,” kata Muhaimin, kepada awak media, pada Sabtu (18/5/2024).

Ia juga menyampaikan, kegiatan tersebut, juga rangkaian Balikpapan kota layak anak, sehingga diharapkan dengan dilibatkan para kepala sekolah, para guru khusus dari jenjang TK sampai dengan jenjang SMA, mengawasi supaya tidak terjadi bullying minimal di lingkungan sekolah.

Kemudian, ada juga kegiatan talkshow juga memberikan edukasi dan wawasan kepada para orang tua, para guru untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi bullying di sekolah. Pihaknya meminimalisir terjadinya bullying.

“Kadang-kadang menurut orang tua bukan disebut bullying, inikah biasa saja, tetapi secara fisiologis berdampak pada anak. Oleh sebab itu, bullying bukan hanya fisik saja. Kadang-kadang terjadi yang bahaya non fisik,” ujarnya.

Ditanya kalau ada bullying di medsos, Muhaimin menjelaskan, kita tidak menyadari kejadian bullying belum tau tempat dan kejadiannya dimana langsung di share, dengan adanya tersebut kita rapatkan barisan untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi di Kota Balikpapan. “Ya mengantisipasi, mengingatkan bukan di share,” ucapnya.

Muhaimin juga menambahkan, caranya dengan menyampaikan para guru saat berada di kelas, juga pelaksanaan upacara bendera pada saat apel hari Senin. “Bisa juga bentuk-bentuk dengan menggelar seperti ini, apalagi ada pakar yang hadir, ada profesor, karena pengalamannya lebih banyak,” katanya.

“Mungkin dia bisa melihat dari sisi-sisi yang lain dari sudut pandang yang berbeda bullying itu seperti apa, sehingga pemahamannya semakin komplit dan pemahaman guru semakin baik,” pungkasnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]