Search
Search
Close this search box.

Dampak Banjir, PT Lima Dua Prosperindo Gelar Pertemuan Pembahasan Bersama Warga RT 11, 12 dan RT 13 Graha Indah

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Kelurahan Graha Indah memfasilitasi rapat pertemuan dalam pembahasan/evaluasi terhadap hasil kesepakatan mediasi ke-1 pada 13 Agustus 2024, antara warga RT 11, 12 dan RT 13 Kelurahan Graha Indah dengan PT Lima Dua Prosperindo (Bizhub), terkait dampak kegiatan pembangunan yang dilaksanakan perusahaan tersebut.

Lurah Graha Indah, Muhammad Arif Rachman mengatakan, pihak PT Lima Dua Prosperindo akan mencarikan solusi yang baik akibat dampak kegiatan pembangunannya.

“Pihak PT Lima Dua Prosperindo juga akan membuat bendungan pengendali banjir (Bendali), memang itu sih penekanan kita menjadi sangat krusial. Dari pembukaan lahan itu, pasti lah air akan menyebar kalau air tersebut tidak dibuatkan bendali,” kata Lurah Graha Indah, kepada awak media, pada Senin (14/10/2024) di Gedung Serba Guna Graha Indah.

Jadi air yang mengalir itu agar tidak masuk ke drainase PU supaya tidak terjadi meluap. Apapun yang dilakukan pembukaan lahan itu pasti tidak ada serapan air.

“Solusinya harus segera membuat bendali. Pihak PT Lima Dua Prosperindo sudah membuat bendali tapi sifatnya masih sementara,” ucap Muhammad Arif.

Pihak PT Lima Dua Prosperindo juga masih menunggu surat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan. “Kemarin, belum ada surat rekomendasi dari DLH. Dia sebenarnya masih menunggu surat dari DLH,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, karena pembangunan pihak PT Lima Dua Prosperindo bersebelahan dengan pohon Mangrove Graha Indah. “Pohon Mangrove tidak boleh ditebang, diizinkan menebang pohon tersebut tapi nanti harus diganti dengan menanam pohon Mangrove kembali di area lain,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua LPM Graha Indah, Shidiq Nur Alam mengatakan, sebenarnya pertemuan ini sudah terjadi beberapa kali, tapi pertemuan bersama Kelurahan pada hari ini baru dua kali.

“Pertemuan pertama di Kelurahan pada 12 Agustus 2024 dan yang pertemuan ke dua ini mediasi pada hari ini pada 14 Oktober 2024. Pertemuan mediasi ini dengan adanya perkembangan dengan laporan warga masyarakat terkait aktifitas PT Lima Dua Prosperindo,” kata Shidiq Nur Alam.

Ia juga menyampaikan, dimana saat hujan deras di hari Kamis kemarin, kembali berdampak ke pemukiman warga, khususnya di RT 13 Graha Indah.

“Saat hujan itu, warga mengambil dokumentasi foto dan video terjadi luapan air yang begitu deras. Dari arah aktivitas pengupasan lahan hingga menuju ke pemukiman warga, walaupun disitu ada saluran sekunder 13A yang dibuat Pemerintah, tapi saluran tersebut tidak aktif. Dan dengan dampak pembukaan lahan ini, akhirnya tidak bisa membendung arus air,” ucapnya.

Shidiq Nur Alam juga menambahkan, sebenarnya warga tersebut menginginkan ada solusi juga action dari pihak PT Lima Dua Prosperindo selalu pengembang pergudangan yang dibangun di wilayah Kelurahan Graha Indah. Dan kebetulan berdekatan dengan pemukiman warga yakni di RT 11, 12 dan RT 13 Graha Indah.

“Memang sih, dampak ini terjadi dari sekitar empat bulan yang lalu, biasanya di wilayah RT 11 dan 13 tidak pernah ada genangan air disaat hujan deras. Selama ada pembukaan lahan oleh PT Lima Dua Prosperindo dan ini sangat terasa dari dampak pembangunan, wajar warga marah karena sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Dikonfirmasi dengan media, kepada pihak perusahaan tersebut, Kuasa hukum PT Lima Dua Prosperindo, Sergio, dirinya belum bisa memberi jawaban. “Untuk sementara kami masih no comment dulu, mas,” ucapnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]