BALIKPAPAN, PROKALTIM – Dalam rangka mendorong penguatan dan peningkatan kualitas produk UMKM, Bank Indonesia Balikpapan kembali menggelar UMKM Digital Academy (UDA) Vol 3.3. Acara yang digelar secara virtual pada hari ini (3/4) merupakan kelanjutan dari serangkaian acara UDA yang telah dimulai sejak tahun 2020.
Setelah membahas tentang perencanaan keuangan UMKM pada webinar sebelumnya, kali ini tema yang dibahas adalah optimalisasi penggunaan QRIS sebagai media transaksi UMKM.
Acara ini dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo, dengan narasumber dari BPD Kaltimtara, Windras Indana Sasmita, BCA KCU Balikpapan, Rudi Hartono, LinkAja Kaltimtara, Aryo Agung Benardi, OVO Kaltim Andi Taufikurrahman, dan Gojek Wilayah Timur Indonesia, Mikael Onny Setiawan. Kegiatan diikuti lebih dari 200 peserta.
“Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) merupakan standardisasi pembayaran menggunakan QR Code yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, bekerja sama dengan industri sistem pembayaran untuk mewujudkan transasksi yang cepat, mudah, murah aman dan andal,” jelas Sri Darmadi Sudibyo.
Lebih lanjut, Sri Darmadi Sudibyo menyampaikan bahwa penggunaan QRIS memiliki berbagai manfaat bagi UMKM. Antara lain, menghindari adanya uang palsu dalam transaksi serta membantu pencegahan penyebaran Covid-19, karena transaksi dapat dilakukan tanpa kontak fisik. Selain itu, dengan menggunakan QRIS seluruh transaksi pembayaran tercatat sehingga memudahkan lembaga keuangan untuk memberikan akses pembiayaan untuk pengembangan usaha UMKM ke depannya.
“Bank Indonesia senantiasa melakukan upaya untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan pemberian bantuan teknis. Dengan UMKM yang berdaya saing tinggi, diharapkan akan berdampak pada perekonomian Indonesia yang semakin maju,” ujarnya. (dah)