Trotoar Sudah Dibangun, Tapi Akses Transportasi Masih Jadi PR di Balikpapan

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pembangunan trotoar di Balikpapan kian masif dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman, menilai masih ada pekerjaan rumah besar: integrasi dengan transportasi umum yang memadai.
Menurut Yono, keberadaan trotoar yang bagus belum cukup bila tidak dibarengi dengan sistem transportasi publik yang nyaman dan mudah diakses. “Percuma membangun trotoar yang bagus jika akses menuju halte atau transportasi umum terdekat tidak tersedia atau tidak berjalan dengan baik,” ujarnya, pada Selasa (24/6/2025).
Ia membandingkan kondisi Balikpapan dengan kota-kota besar lain seperti Jakarta, Surabaya, dan Bogor. Di kota-kota tersebut, trotoar telah berfungsi sebagaimana mestinya: menjadi ruang aman bagi pejalan kaki, bukan lapak berdagang.
“Di Jakarta dan Surabaya, trotoar tidak lagi digunakan untuk berdagang. Bahkan angkot di sana sudah pakai AC dan dikelola langsung oleh pemerintah daerah,” katanya.
Yono juga menekankan perlunya mengubah pola pikir masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum. Ia menyebut bahwa perubahan semacam ini tidak bisa instan, tapi tetap penting untuk didorong demi kualitas pelayanan publik yang lebih baik.
“Kita harus meniru kota-kota maju. Masyarakat di sana sudah terbiasa berjalan kaki dengan tertib menuju titik transportasi seperti MRT. Ini butuh proses, tapi kalau transportasinya nyaman, masyarakat pasti akan ikut berubah,” jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Yono mengaku telah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan guna menjaga agar trotoar tetap menjadi ruang publik untuk pejalan kaki, bukan tempat usaha. Ia secara khusus menyoroti kawasan Jalan MT Haryono yang masih dipadati pedagang kaki lima.
“Saya berharap trotoar benar-benar dipakai sebagaimana mestinya, dan pedagang kaki lima bisa dipindahkan ke tempat yang lebih layak,” tandasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan bahwa Balikpapan bisa mengikuti jejak kota-kota lain yang telah sukses membangun sistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan ramah bagi pejalan kaki. (to)