SAMARINDA, PROKALTIM- Aroma tak sedap menyengat beberapa hari disebuah indekos berlantai 2 di Jalan Abdul Aziz Samad RT. 33 Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, pria 46 tahun ditemukan tewas pada Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 02.00 WITA.
Ahmad (29) yang merupakan tetangga kamar kos tersebut mengaku telah mencium aroma tak sedap sedari kemarin sore sekitar Pukul 18.00 WITA, dari kamar yang paling ujung.
Namun dirinya tak menaruh curiga apapun, dirinya yang telah usai melaksanakan ibadah Salat Isya itu pun pergi meninggalkan kamar kosnya dan berkumpul bersama rekannya di lokasi yang tak jauh dari indekos tersebut.
“Keluar sebentar ngobrol sama teman-teman di depan gang, tetapi ya belum ada cerita juga. Setelah itu saya kembali ke kos, terus jalan lagi, saat pulang sekitar jam setengah dua, saya cium baunya tambah menyengat, saya mikirnya itu bangkai kucing atau tikus,” jelas Ahmad.
Ahmad menambahkan karrna rasa penasaran dirinya turun, terus manggil warga sekitar untuk mengecek, tetapi kamar korban dalam kondisi terkunci dari dalam jadi dirinya dan warga menunggu polisi untuk membukanya.
Dari informasi yang dihimpum, korban bernama Misriadi atau akrab di panggil Mimis.
“Saya terakhir bertemu korban tidak ingat, ketemunya terakhir kapan, sudah lama gak ketemu. Karena kan saya pagi kerja, jadi memang jarang ketemu juga, yang saya tahu beliau juga bantu-bantu di pasar,” imbuhnya.
Sementara, kakak kandung almarhum, Rahman (48) mengatakan dirinya sudah dua hari ini tak bertemu dengan sang adik, yang bisanya membantunya di pasar.
“Sudah dua malam kalau gak salah, tidak ketemu, ya memang dia sempat ada ngeluh sakit di dada,” ungkap Rahman.
Dan ia mengetahui sang adik ditemukan tak bernyawa, setelah diberitahu oleh salah satu penghuni indekos.
“Saya dikasih tahu sama teman samping kamar, makanya langsung datang,” tandasnya.
Dihubungi secara terpisah Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi menerangkan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat selanjutnya pihaknya yang telah tiba di lokasi kejadian melakukan indentifikasi awal, mengumpulkan barang bukti serta melakukan evakuasi.
Dari hasil indentifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Kurang lebih sudah 4 hari korban meninggal dunia, dari informasi kerabatnya, korban ini memiliki riwayat penyakit asma,” Jelas Harry.
Adapun barang bukti yang diamankan berupa kartu identitas diri, beberapa obat-obatan milik korban.
“Untuk lebih jelasnya tentang kematian korban, masih menunggu hasil visum,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga. (Psg/adl)