JAKARTA,PROKALTIM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan penghentian sementara peredaran Kinder Joy yang terdaftar di Indonesia. Hal ini menyikapi temuan kasus Salmonella dikaitkan dengan sejumlah produk telur cokelat Kinder, ada puluhan anak mengalami gejala diare hingga kram perut usai mengonsumsi cokelat Kinder.
Dipastikan produk cokelat Kinder di Indonesia berbeda dengan negara yang melaporkan kasus Salmonella, BPOM tetap menghentikan peredaran dengan alasan kehati-hatian. Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan produk Kinder Joy tersebut bakal ditarik sementara dari pasaran.
“Kinder Joy akan ditarik oleh pemilik izin edar, tentunya masyarakat jangan membeli dan makan dulu,” terang Penny, dilansir dari detik.com, Selasa (12/4).
Pihak BPOM menurut Penny tengah melakukan pengecekan sampling acak Kinder Joy untuk melihat risiko Salmonella seperti yang dilaporkan Inggris hingga Swedia. Sampai batas waktu yang belum ditentukan, anak-anak dilarang mengonsumsi Kinder Joy hingga ada bukti aman.
Adapun negara yang melaporkan kasus Salmonella terkait cokelat Kinder yakni Inggris, Prancis, Irlandia, Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swedia, hingga Norwegia. Singapura juga belakangan ikut menarik produk cokelat Kinder mereka dengan alasan kehati-hatian.
“BPOM sedang melakukan pengujian untuk produk yang beredar di Indonesia, karena ini makanan snack anak-anak kami kedepankan kehati-hatian,” terangnya. (*/cow)