SAMARINDA, PROKALTIM.COM– Aliran Sungai Karang Mumus kembali menelan korban jiwa, Aldifin Syahreja (13), korban terseret arus karena tidak bisa berenang, saat bermain bersama empat rekannya, Kila (8), Faira (5), Meisya (8) , Rizki (9) di Jalan Kesehatan Dalam RT 32, Samarinda Utara, Minggu (10/1)
Adik korban, Faira berteriak kakaknya tenggelam, membuat keluarga yang ada disekitar tempat kejadian berlari ke arah sumber suara
“Saya langsung lari ke arah jamban tempat anak-anak itu berada, saya juga masih sempat lihat keponakan saya, timbul dan tenggelam, mungkin sekitar 30 meter dari tempat dia bermain, dari pagi Pukul 09.00 Difin melamun lihat sungai, ternyata ini firasat” ucap Evi (16), Tante korban.
Pukul 14.00 Wita, personel Polsek Sungai Pinang, BPBD Kota Samarinda, unit siaga SAR Samarinda, serta relawan SAR gabungan berada di tempat kejadian perkara (TKP) guna menyisir sungai, dari titik awal sampai ke sungai Gelatik.
Kondisi arus air deras , pencarian dilakukan sejauh radius 100 meter, diduga korban tersangkut di tongkat-tongkat yg ada di dasar sungai, upaya penyelaman juga akan dilakukan.
![](https://prokaltim.com/wp-content/uploads/2021/01/Tidak-bisa-Berenang-Terseret-Arus-Sungai-Difin-Masih-Dalam-Pencarian2-1024x768.jpeg)
“Korban sedang bermain bersama temannya, diketahui korban ini tidak bisa berenang, bahkan sempat ditolong teman yang lain, namun tidak tertolong, kendala yang dialami arus sangat deras sekali, ada 6 unit perahu yang tergabung dari BPBD, Relawan SAR gabungan dan masyarakat setempat” ujar Riqi Efendi, Danit Siaga SAR Samarinda (jer/ary/adl)