SAMARINDA, PROKALTIM-Wisata menjadi hal yang “seksi” diperbincangkan, itulah peluang yang tak disia-siakan pada destinasi wisata pertanian yang ada di Desa Belimau tepatnya Betapus, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Belimau.
Lahan pertanian terhampar sepanjang jalan, seluas mata memandang menjadi magnet orang-orang berkumpul untuk sekedar menikmati panorama, itulah yang terjadi dalam 4 bulan terakhir, menjadi ladang rezeki bagi para pedagang kuliner, penggerak ekonomi bari di daerah ini, pemandang yang indah di sore hari menjadi tujuan para wisatawan lokal untuk memanjakan mata dan perut, sejenak melepas lelah hiruk-pikuk perkotaan.
“Alhamdulillah sudah empat bulan terakhir kami bersama Karang Taruna Desa belimau, yang bertujuan untuk menjadikan desa Belimau ini menjadi Desa Wisata Pertanian,” Ujar Hairullah ketua RT setempat Sekaligus Ketua Karang Taruna Desa Belimau.
![](https://prokaltim.com/wp-content/uploads/2021/02/20210131_221430-1024x768.jpg)
Hairullah juga menuturkan, harapannya adanya kerjasama serta dukungan pemerintah setempat, khususnya di sektor pertanian sebagai tujuan wisatawan. keberadaan para pedangang kuliner ini yang menjadikan salah satu tujuan wisatawan berdatangan, menu beragam, dari kuliner rumahan hingga modern.
Efek pasti ada, karena ini jalanan umum bila akhir pekan lalu lintas lumayan padat, tidak ada pungutan biaya apapun kepada para pengunjung, kami hanya memungut retribusi sebesar Rp. 2000- kepada para pedagang, di peruntukan biaya kebersihan lingkungan setempat.
“Kegiatan juga sudah mulai kita adakan, seperti satu Minggu ini ada kegiatan galang dana dari komunitas-komunitas, seperti yang kita lihat ada seni Topeng Ireng yang menjadikan suasana berbeda di hari ini” ucap Hairullah.
![](https://prokaltim.com/wp-content/uploads/2021/02/20210131_182013-1024x768.jpg)
Sinergi antara masyarakat dengan karang taruna Desa Betapus sangat baik sekali, “Untuk pedagang seperti kami ini sangatlah bersyukur sekali hanya dengan membayar retribusi Rp. 2000-, untuk kebersihan, jika jualan di kota mana bisa bayar segitu,” ujar Yanto (36) salah satu pedangan.
Kami sudah dua kali kesini, suasananya asri, sejuk, damai, makanan juga enak-enak harganya murah, pokoknya suasana alamnya yang bikin nyaman apalagi kalo lahanya luas dan di percantik lagi,” Ucap Icha (27) pengunjung asal Loa Janan. (sam/adl)