Search
Search
Close this search box.

Jaga Keseimbangan Harga dan Daya Beli Masyarakat, TPID Paser Gelar High Level Meeting

BALIKPAPAN, PROKALTIM – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser telah menyelenggarakan high level meeting (HLM) di Ruang Sadurengas Kantor Bupati Paser. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan serta kelancaran distribusi khususnya komoditas pangan pada bulan Ramadan dan Idulfitri 1422 H.

 

HLM TPID Kabupaten Paser dibuka Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf. Dalam sambutannya, Syarifah Masitah Assegaf mengapresiasi kegiatan HLM TPID untuk menjaga stabilitas harga. Pada masa pandemi perlu adanya keseimbangan antara menjaga kestabilan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Oleh karena itu, TPID perlu menciptakan sinergi yang baik untuk menjaga agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok di masyarakat,” ujarnya.

dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo, Sekretaris Daerah Kabupaten Paser, Katsul Wijaya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ina Rosana serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal lainnya yang menjadi anggota TPID Kabupaten Paser.

Sementara itu, dalam paparannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo menyampaikan perkembangan ekonomi di Kabupaten Paser hingga akhir tahun 2020. Perekonomian mengalami kontraksi di tengah pandemi COVID-19.

“Pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi mendorong lemahnya daya beli, sehingga perlu menjaga stabilitas harga, khususnya pangan di tengah terbatasnya pendapatan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sri Darmadi Sudibyo juga menyampaikan mengenai perkembangan harga-harga sejumlah komoditas pangan di Paser. Di antaranya adalah beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, cabai merah, cabai rawit, daging ayam, dan daging sapi menunjukkan arah peningkatan. Sementara beberapa komoditas lain seperti bawang merah, bawang putih, dan elpini menunjukkan arah penurunan.

“Memasuki periode Ramadan dan Idulfitri, TPID Kabupaten PPU perlu mencermati adanya risiko yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga. Terutama meningkatnya permintaan pada momen bulan Ramadan dan Idulfitri, diiringi naiknya daya beli masyarakat di tengah upaya pemulihan ekonomi,” urainya.

Risiko lain yang perlu diantisipasi adalah berkurangnya pasokan dari daerah sentra produksi seperti komoditas hortikuktura, ikan laut dan sayuran, dampak kondisi cuaca yang belum kondusif. Mempertimbangkan risiko dan tantangan terhadap stabilitas harga ke depan, TPID Paser telah merumuskan tindak lanjut sesuai strategi 4K.

“4K ini meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif,” paparnya.

Selain itu, dari hasil pantauan TPID Paser juga disampaikan jumlah stok bahan pangan saat ini masih mencukupi permintaan masyarakat di bulan Ramadan dan Idulfitri. (dah)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]