BALIKPAPAN,PROKALTIM – PERUMDA TMB (PDAM Balikpapan) kini memiliki 9 instalasi pengelolaan air minum. Diketahui, ada IPAM Batu ampar dengan kapasitas produksi 486 liter perdetik, ada IPAM Manggar dengan kapasitas produksi 40 liter perdetik serta IPAM Kampung Damai dengan kapasitas produksi 427 liter perdetik.
“Ada juga IPAM Gunung Sari berkapasitas produksi 135 liter perdetk dan lalu IPAM Teritip berkapasitas produksi 50 liter perdetik yang akan dikembangkan menjadi 200 liter perdetik,” ujar Dirut Perumda TMB Haidir Effendi.
Selebihnya, ada IPAM Prapatan kapasitas produksi 36 liter perdetik, IPAM Gunung Tembak kapasitas produksi 9 liter perdetik, IPAM Kampung Baru berkapasitas produksi 25 liter perdetik serta IPAM ZAMP Korpri kapasitas produksi 11 liter perdetik.
“Dari semua IPAM itu, sumber air baku kami 75 persen dari Waduk Manggar, dan 15 persen sumur dalam sisanya 10 persen dari Waduk Teritip,,” tambah Haidir.
Pihaknya juga menjelaskan soal penyesuaian tarif. Dimana salah satu prinsip penerapan tarif dasar berdasarkan Permendagri No 71 tahun 2016 tentang perhitungan dan penetapan tarif air minum PDAM. Tentunya penetapan tarif didasarkan pada prinsip keterjangkauan dan keadilan untuk memenuhi kebutuhan pokok air minum.
Penyesuaian tarif itu berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perumda TMB. Dimana produksi air yang dijual ke pelanggan sudah full cost recovery dan dapat menghasilkan laba sehingga kinerja Perumda TMB menunjukkan penilaian terbaik atau WTP Wajar Tanpa Pengecualian.
KONTRIBUSI SOSIAL KE MASYARAKAT
Perumda TMB dinilai berperan signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam menjalin hubungan dengan pelanggan dan masyarakat, di antarannya berkontribusi terhadap pelayanan IPAL (Instalasi Pengelohan Air Limbah), Program MBR sambungan rumah, pelestarian lingkungan Waduk Manggar dan penghijauan.
“Di satu sisi, kami beri reward bagi pelanggan yang membayar air tepat waktu. Reward lain juga rutin digelar dalam forum komunitas PDAM atau Grup Sahabat Air, serta program bantuan tandon terhadap rumah ibadah di daerah atas atau bantuan pembuatan sumur di pemukiman pedalaman,” papar Haidir. Program lain yang menggambarkan kontribusi ke masyarakat seperti Tirta Manuntung Go To School, Tirta Manuntung senam keliling kampong, juga reward satgas air dan spesial first day berupa costumer service setiap bulan dan pelatihan dasar kepramukaan untuk generasi muda di bawah naungan Gugus Depan Tirta. (to)
