Search
Search
Close this search box.

Copot Direksi Perumda Balikpapan, Syukri : Tidak Produktif, Setahun Hanya Setor 17 juta Untuk PAD

Rekomendasi Pansus Perumda DPRD Balikpapan menyatakan Pencopotan Direksi Perumda. (Foto: Ilustrasi)

BALIKPAPAN,PROKALTIM – Rekomendasi mengejutkan dikeluarkan oleh Pansus Perumda DPRD Balikpapan.  Temuan ini menyatakan, selama menjalankan Perumda para jajaran Direksi tidak produktif memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah (pemda). Beberapa fraksi di DPRD Kota Balikpapan mengusulkan agar jajaran Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses dicopot.

Anggota panitia khusus (Pansus) DPRD Balikpapan Syukri Wahid mengungkapkan, usulan tersebut dibuat karena selama diberikan amanah untuk memimpin Perumda, para Dirkesi tidak produktif untuk memberikan kontribusi kepada Pemerintah daerah.

“Hasil rekomendasi fraksi adalah pergantian direksi Perumda, dan sebagian besar fraksi meminta melakukan restrukturisasi,” kata Syukri Wahid usai rapat paripurna di DPRD Kota Balikpapan, Senin (5/7).

Syukri juga menyampaikan, fraksi di DPRD Balikpapan setelah melakukan proses audit kinerja dan keuangan terhadap Perumda Manuntung Sukses.

“Pansus sedang menyusun sejumlah rekomendasi berdasarkan hasil rapat bersama komisi,” ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, padahal besaran penyertaan modal yang telah direalisasikan oleh pemerintah kota tercatat sudah mencapai Rp 40 miliar dari target Rp 50 miliar. Maka kondisi itu menjadi dasar untuk dilakukan audit. Dan dari laporan kinerja yang disampaikan, BUMD milik Pemerintah Kota Balikpapan tersebut hanya mampu menghasilkan pemasukan ke kas daerah sebesar Rp 17 juta per tahun.

Baca juga  Inilah Strategi 4K TPID Balikpapan, Antisipasi Peningkatan Inflasi

“Kita berikan catatan penting baik pada auditor pihak ketiga yang mereka pakai, maupun audit dari inspektorat. Intinya pansus mengacu pada regulasi yang ada, yaitu Perda nomor 4 tahun 2018,” ungkapnya.

Politisi fraksi PKS menerangkan, hal itu bisa dilihat dari besaran bagi hasil yang masuk ke pemerintah hanya tercatat sebesar Rp 17 juta dalam setahun. Padahal ada Perumda menjalankan 9 unit bisnis yang dikembangkan dengan dukungan pemerintah setempat serta memberikan penyertaan modal hingga Rp 40 miliar dari total Rp 50 miliar yang dijanjikan. Pihaknya sangat menyayangkan kinerja dari Perusda Balikpapan yang dinilai tidak produktif dalam memberikan kontribusi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan.

Baca juga  Tok! DPRD Tetapkan RPJMD dan APBD Murni Tahun 2022 Sebesar 2,4 T

“Audit yang dilakukan terdiri audit kinerja dan audit keuangan. Intinya dalam lima tahun terakhir Perumda Manuntung Sukses tidak memberikan kontribusi pendapatan ke pemerintah daerah sebagai pemberi modal. Ini yang kami cek lewat audit,” terangnya.

Sementara itu dia juga menyampaikan, karena hingga kini tidak ada penyebutan bagian pemerintah secara jelas atas laba yang diperoleh Perumda setiap tahunnya. Padahal mereka mendapatkan suntikan modal dari APBD Kota Balikpapan. Dan kesalahan lain yang ditemukan pihak DPRD Balikpapan, yakni soal persentase bagi hasil yang diperoleh pemerintah dari hasil pengelolaan usaha oleh Perusda Balikpapan.

“Kami tidak mau ada BUMD yang malah tergerus uangnya hanya untuk gaji karyawan. Itu yang menjadi catatan kita di pansus, dan hari ini kita akan susun rekomendasi langsung. Yang membuat kami khawatir adalah dengan pengeluaran mencapai 3,9 miliar per tahun tapi pendapatan hanya 3 persen dari target. Jadi lebih besar pasak daripada tiang,” pungkasnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]