BALIKPAPAN, PROKALTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan angkat bicara perihal Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Pandansari Balikpapan yang hingga sekarang masih kekeh berjualan di fasilitas umum (fasum) dan di jalan umum depan gedung pasar.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan, di Pasar Pandansari dengan menyoroti PKL yang berjualan di atas fasum. Diketahui memang, masih banyak PKL di pasar Pandansari yang berjualan di pinggiran jalan umum tepatnya beberapa meter di depan pasar.
PKL susah diatur, sebab mereka rencananya akan segera direlokasi masuk ke dalam pasar menempati petak-petak yang sudah dibenahi namun kembali berjualan di fasum dan di jalan umum.
“Sebetulnya PKL di pasar Pandansari ini tidak memiliki karakter keras. Mereka mau saja diatur hanya saja dia minta difasilitasi dan semua sudah tersedia,” kata Sabaruddin Panrecalle, kepada Prokaltim.com.
Sabaruddin juga menyampaikan, bahwa masalah ini harus dibicarakan bersama dengan semua elemen yakni Dinas Perdagangan, Satpol PP dan kalau perlu Pemerintah Kota (Pemkot) dengan Wali Kota terjun ke Lapangan, melihat langsung situasi terkini dan sebenarnya di Pasar Pandansari.
“Persoalan ini harus kita bicarakan. Ambil hatinya para pedagang PKL, bicarakan baik-baik. Insyaallah pedagang ngerti kok dan tidak ada lagi berjualan di fasum maupun di jalan umum bila perlu kasih bantuan apalagi saat ini situasi pandemi,” ucapnya. (to)
