BALIKPAPAN,PROKALTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan sudah berhasil menyelesaikan pembahasan anggaran dengan menghilangkan defisit tahun ini. Dimana posisi terakhir, defisit masih menyisakan sekitar Rp 131 miliar.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan, Syukri Wahid mengatakan, begini awalnya, skema yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan adalah mengajukan penurunan target pajak asli daerah 61 miliar untuk mengimbangi pembiayaan.
Dengan memotong beberapa anggaran belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), posisi pajak sebesar Rp 515 miliar tetap dapat dipertahankan.
“Jadi tidak berkurang, kan tadinya berkurang jadi Rp 485 miliar, sekarang tetap Rp 515 miliar,” kata Syukri kepada media, pada Rabu (15/9).
Syukri juga optimis target pajak juga dapat terpenuhi tahun ini, sebab bulan ini sudah terkumpul sekitar 70 persen.
“Berarti tinggal tiga bulan lagi 30 persennya. Pajak bumi dan bangunan (PBB) orang belum bayar diakhir September ini. Jadi kita optimistis Rp 515 miliar tercapai,” tandasnya.
Politisi fraksi PKS menjelaskan, ada dana sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) tahun lalu sebesar Rp 679 miliar yang berhasil dikelola untuk menutupi defisit anggaran tahun ini.
“Kita sudah tuntaskan seluruh program prioritas hari ini, mau BPJS Rp18 miliar, kemudian tunjangan SPP 3 bulan 12 miliar, kemudian multiyears 30 miliar semua sudah ter-cover,” jelasnya.
“Kata Ketua (DPRD) itu sudah zero, jadi kepentingan wali kota terpilih sudah, kepentingan DPRD dalam hal ini pokok-pokok pikiran sudah diakomodir juga di basis konstituennya,” terang Syukri Wahid. (to)