BALIKPAPAN,PROKALTIM – Suasana berbeda dari biasanya. Hari pertama masuk pembelajaran tatap muka (PTM), Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud yang juga selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin pun meninjau pelaksanaan sekolah tatap muka untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes).
H Rahmad Mas’ud dalam kunjungannya ke SDN 003 Balikpapan Kota, dia mengatakan, dalam pelaksanaan PTM terbatas ini, hampir seluruh murid di Kota Balikpapan mengikuti pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Hanya sedikit siswa yang memilih untuk mengikuti pembelajaran secara daring.
“Ya, kita meminta agar kalau ada yang terdeteksi terindikasi harus dipulangkan. Kita berdoalah mudah-mudahan jangan ada. Tapi kalau memang ada yang masih kita minta yang satu kelas itu saja yang kita tutup,” katanya.
Dia juga menyampaikan, dalam pelaksanaan PTM terbatas ini, tiap sekolah membatasi jumlah siswa yang hadir di sekolah maksimal 50 persen. Dan dirinya berharap agar pelaksanaan PTM terbatas ini dapat berjalan lancar dan tidak memicu timbulnya cluster Covid-19 yang baru.
“Hampir semuanya yang turun, tapi tidak langsung semuanya ini hanya 50 persen. Jadi kita melihat juga ini bagaimana simulasinya mudah-mudahan jangan sampai ada cluster sekolah,” ucapnya.
Wali Kota meninjau sekolah secara dadakan dan hanya beberapa menit saja, setelah mengunjungi SD 003 Balikpapan Kota, Wali Kota melanjutkan kunjungan ke sekolah SMPN 1, SD Bhayangkari dan sekolah SD-SMP Istiqomah.
Sementara itu, Kepala SDN 003 Balikpapan Kota Puji Sadarani mengatakan, untuk saat ini belum ada baris-berbaris karena menghindari kerumunan, untuk orang tua cukup sampai di depan pagar sekolah dan karena guru nungguin di depan kelasnya masing-masing.
Dia juga menyampaikan, telah melakukan persiapan semaksimal mungkin dalam mendukung pelaksanaan PTM terbatas di sekolah. Persiapan itu meliputi prokes, guru, kelas, dan sekolah.
“Pada dasarnya kita sudah siap dengan segala kemampuan yang ada. Kita sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin dan tadi juga sudah dikunjungi oleh Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud,” ucapnya.
Lanjutnya, dalam pelaksanaan PTM terbatas ini, hanya sekitar 1 persen saja orang tua yang memilih anaknya untuk mengikuti pembelajaran secara daring.
Kepala Sekolah SDN 003 Balikpapan Kota mengungkapkan, total siswa yang ada di SD 003 Balikpapan Kota ini tercatat mencapai 704 murid. Yang memilih untuk melakukan pembelajaran secara daring hanya 9 murid. Jadi ada 695 siswa yang memilih untuk mengikuti pembelajaran secara tatap muka.
“Karena memang sekolah kami ini menjadi salah satu sekolah yang menjuarai lomba sekolah sehat 3 Provinsi dengan predikat juara pertama. Dan dengan itu adalah bentuk kepercayaan dari orang tua dan siswa terhadap sekolah bahwa sekolah kami ini adalah sekolah yang sehat,” ungkapnya. (to)