BALIKPAPAN,PROKALTIM – Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) Kelurahan Gunung Bahagia Balikpapan Selatan, yang digelar di aula Kelurahan Gunung Bahagia, beberapa waktu lalu.
Rapat dihadiri se-Ketua RT Gunung Bahagia, LPM, Karang Taruna, PKK, LKM, dan Forum anak. Dan Narasumber sendiri yaitu anggota DPRD Kota Balikpapan Mieke Henny, Camat Balikpapan Selatan Heruresandy Setia Kesuma, Lurah Gunung Bahagia Qomar Setyawan dan Ketua LPM Ervan Dahri Mamma.
Anggota DPRD Kota Balikpapan Mieke Henny mengatakan, yang proritas dalam Rakorenbang Gunung Bahagia Balikpapan Selatan adalah merencanakan, menyepakati, menganggarkan, merealisasikan juga memperjuangkan dan terakhir dalam pelaporan.
“Tentunya kita mengutamakan, pertama menampung semua yang dimohonkan oleh para ketua RT sebagai pemangku wilayah untuk tingkat RT, naik ke Kelurahan nanti naik lagi ke Kecamatan,” kata Mieke Henny, kepada media.
Dia juga menyampaikan, dirinya sebagai anggota DPRD Balikpapan dan tinggal di wilayah Balikpapan Selatan, tentunya sangat akan mengawal untuk permohonan-permohonan Kelurahan Gunung Bahagia.
“Yang pasti dengan catatan adalah selain dengan skala prioritas juga skala kepentingan dan tidak lepas dari visi misi Wali Kota Balikpapan dan program Pemkot Balikpapan di tahun 2023 mendatang,” ucapnya.
Lanjutnya, di tahun 2022 ini masih sama dengan yang lalu, yaitu fokus kepada pendidikan, kesehatan dan recovery ekonomi realisasi untuk air bersih dan kemudian juga dalam penanggulangan banjir ini masih sampai Tahun 2022.
“Program tahun 2023 tentunya mudah-mudahan masih seperti itu sehingga tidak sulit untuk melanjutkan program-program yang sifatnya tertunda kita lanjut lagi di tahun 2023, itu khusus untuk Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan,” ujarnya.
Menurut politisi fraksi Demokrat ini, Rakorenbang yang juga prioritas adalah pagar Islamic Center dan perluasan kantor Kelurahan Gunung Bahagia, serta rekayasa lalu lintas yang sangat berdampak pada kemacetan.
“Apalagi kalau anak-anak sekolah offline maka itu berpengaruh, jadi itu juga salah satu yang harus kita komunikasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” jelasnya.
Masih banyak yang tadi disampaikan, Mieke Henny mengungkapkan, dirinya telah mencatat dan Insya Allah akan diperjuangkan pada saat nanti, baik dipembahasan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
“Karena lanjutannya seperti itu, forum OPD Kecamatan, forum OPD dan nanti di DPRD Balikpapan melalui KUA-PPAS membahas di masing-masing OPD dengan mitra kerja komisi masing-masing,” urainya.
Mieke Henny mengungkapkan, spirit saya adalah yang pertama utamakan yang prioritas yang kedua adalah ada korelasinya dengan visi misi kepala daerah dalam hal ini Wali kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, itu wajib hukumnya. (to)