BALIKPAPAN,PROKALTIM – Antusias Seminar Ilmiah, yang digelar Himpunan Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Darulluqhah Wadda’wah (Dalwa) Kota Balikpapan bekerjasama dengan KUA Balikpapan Utara.
Mengusung tema, Menggapai Kesuksesan dalam Rumah Tangga dengan Berqudwah kepada Nabi Muhammad SAW. Yang digelar di Ballroom Hotel Platinum Balikpapan, pada Jumat (3/3/2023) siang.
Narasumber dalam seminar disampaikan oleh Habib Segaf Baharun dari Pimpinan Pondok Putri Darulluqhah Wadda’wah (Dalwa) Jawa Timur dan Rektor Universitas Internasional Darulluqhah Wadda’wah. Dia juga ulama-aktivis dakwa dan penulis produktif.
Ketua panitia, Ustadz Osamah menyampaikan terimakasih kepada narasumber Habib Segaf Baharun, para undangan dan para peserta yang antusias yang menghadiri di Seminar Ilmiah.
“Sebanyak 424 peserta menghadiri seminar ini, yang tergabung peserta reguler, VIP dan VVIP,” ungkapnya.
Untuk itu, narasumber dalam seminar disampaikan oleh Habib Segaf Baharun. Dia menceritakan rumah tangga Nabi Muhammad SAW dengan istrinya Khadijah RA. Menyebutkan kalau saat menikah Khadijah berusia 40 tahun, dan Rasulullah berusia 25 tahun. Tapi, perbedaan usia tak menjadi penghalang rumah tangga mereka.
“Khadijah adalah istri teladan. Dia adalah wanita yang menafkahkan dirinya dan hartanya untuk perjuangan Islam. Dia senantiasa setia menemani suaminya Nabi Muhammad SAW dalam segala keadaan, bahkan dalam kondisi tersulit sekalipun. Pantaslah bila Nabi SAW merasa sangat kehilangan ketika Khadijah wafat, dan beliau terus mengenang istrinya itu sepanjang hayat,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan, Khadijah adalah gambaran keteladanan seorang istri. Ia mendampingi suaminya dalam usaha untuk meraih surga, dan mereka berdua berhasil meraihnya.
“Allah menghargai peran serta Khadijah di dalam perjuangan Islam. Sebuah rumah di surga telah disediakan untuk Khadijah, sebagaimana termaktub dalam sebuah hadis,” ucapnya.
Membentuk keluarga islami yang bahagia, mawaddah wa rahmah. Sekiranya kita perlu mengetahui rumah tangga Rasulullah untuk dijadikan contoh atau teladan untuk diaplikasikan pada kehidupan keluarga kita.
“Dalam membina rumah tangga, pasangan suami-istri akan teruji dalam merawat cinta kasih satu sama lain. Bagi umat Islam, Rasulullah SAW merupakan contoh teladan utama tentang bagaimana seharusnya menjalani peran suami,” kata Habib Segaf Baharun. (to)
