PROKALTIM – Apple meluncurkan inovasi terbarunya melalui Vision Pro yang mulai dijual dan dinilai memberikan alternatif dalam merasakan pengalaman audio dan visual sekaligus dalam satu perangkat canggih. Perangkat headset ini berpotensi menjadi semacam televisi generasi baru.
Secara harga memang tak bisa dibilang murah, headset seharga USD 3.500 ini atau setara hampir Rp 55 juta baru tersedia di toko-toko Apple di Amerika Serikat. Harganya jauh lebih mahal daripada produk serupa yang dikeluarkan kompetitor.
Dikutip dari Reuters, Rabu (7/2/2024), Apple belum dapat menarik developer sepenuhnya untuk membuat aplikasi di Vision Pro. Ini mirip dengan kasus sebelumnya pada produk serupa Vision Pro, tidak banyak developer tertarik untuk mengeluarkan fitur atau aplikasi yang mendukung perangkat tersebut.
Netflix sebagai platform yang paling populer sebagai sarana menonton menyebutkan pihaknya tidak membuat aplikasi khusus untuk menyesuaikan dengan Vision Pro yang merupakan headset AR (Augmented Reality).
Youtube dan Spotify pun menyatakan hal yang serupa seperti Netflix, pihaknya tidak berencana untuk meluncurkan aplikasi baru untuk perangkat Vision Plus ini.
Walaupun demikian, Vision Plus dilengkapi dengan chip terkomputerisasi dan layar yang otentik yang tak dimiliki oleh perangkat dari produsen lain. Beberapa pakar yang telah mencobanya menilai banyak fitur yang bisa mengancam setiap layar dua dimensi yang beredar di pasaran.
Perusahaan seperti Walt Disney diam-diam melakukan kerja sama dengan Apple bertahun-tahun, sebagai upaya mengembangkan aplikasi Vision Pro. Chief Technology Officer Disney Entertainment Aaron LaBerge mengatakan pihaknya melihatnya sebagai langkah baru untuk menyuguhkan pengalaman yang belum pernah dirasakan.
“Ketika kami melihatnya, menjadi jelas bahwa ini adalah kanvas baru untuk menceritakan cerita dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Jelas bahwa kami ingin melakukan sesuatu di sini sebagai cara untuk mengembangkan diri kami sendiri,” jelasnya.
Aplikasi Disney+ sendiri menyajikan lebih dari 42 film yang bisa dinikmati secara tiga dimensi dengan Vision Plus, di antaranya Star Wars: the Force Awakens, Avengers: Endgame, Avatar: The Way of Water, Black Panther, dan Inside Out.
Selanjutnya, Chief Technology Officer Walt Disney Studios Jamie Voris juga menyatakan sutradara pembuat film Lion King, Jon Favreau dan sutradara Avatar, James Cameron tertarik untuk menceritakan cerita dengan cara yang baru.
“(Vision Pro) ini mampu membawa pengalaman cerita dan karakter ke dalam dunia nyata,” katanya. Vision Pro ini untuk pertama kalinya diperkenalkan dalam acara Worldwide Developer Conference (WWDC) tahun lalu.
Penulis buku Steve Jobs, Walter Isaacson mengatakan dalam biografi pendiri Apple itu bahwa Steve Jobs pernah berucap ingin mengembangkan televisi generasi berikutnya. Pengamat Ben Bajarin dari Creative Strategis menilai Vision Pro adalah realisasi perkataan Steve Jobs saat itu.
“Saya tidak tahu apakah ini yang dimaksud Jobs ketika dia berkata ‘saya akan berhasil memecahkan TV,” ucap Bajarin.
“Tetapi elemen dari perangkat inilah yang membuatnya lebih menarik daripada jika mereka meluncurkan TV. Ini bisa menjadi produktivitas, bisa menjadi sosial, dan bisa menjadi kesempatan yang jauh lebih besar daripada jika hanya TV,” imbuh Bajarin.
Kemudian mengingat harga terlampau mahal, pastinya Vision Pro ini tidak akan menjadi best seller secara cepat. Pengamat Toni Sacconaghi menilai pendekatan Apple yang hanya menyiapkan 1 juta unit adalah sisi lain sikap pesimis mereka dalam peluncuran perangkat ini.
“Menunjukkan kurangnya keyakinan bahwa konsumen akan merasa terdorong untuk membeli segara tanpa perlu dibujuk melalui demo di toko,” ungkap Sacconaghi.
Chief Executive Campfire Jay Wright juga menceritakan dahulu ketikan komputer Mac keluar tahun 1984, hargany hampir setara USD 7.500 di saat ini. Namun meski harganya yang terbilang mahal, perlahan-lahan para pebisnis mulai mengincarnya karena banyak keunggulan yang dimiliki.
“Penting menyadari bahwa ini (Vision Pro) bukanlah perangkat aksesoris konsumen seperti Apple Watch. Ini adalah perangkat komputasi baru sepenuhnya. Saya berpendapat bahwa ini lebih mirip dengan apa yang datang setelah Mac daripada setelah iPhone,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di detikinet.com dengan judul “Dijual Rp 55 Juta, Apple Vision Pro Disebut Televisi Masa Depan”, link artikel klik disini
