PROKALTIM,BALIKPAPAN – Bulan ini, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sedang mempersiapkan tiga proyek lapangan onstream, yaitu Peciko 8B, SWPG Debottlenecking, dan Bekapai Artificial Lift.
“Persiapan onstream untuk ketiga proyek ini telah dimulai sejak Februari 2024, di mana kegiatan pemasangan peralatan produksi sedang berlangsung di anjungan SWP-G, MWP-B dan MWP-BA,” kata Manager Komunikasi dan CID PHI Dony Indrawan pada hari Minggu
Dony menyatakan bahwa ketiga proyek onstream tersebut akan meningkatkan produksi sekitar 15 Bcf gas dan 2,5 MMbbl minyak untuk portofolio PHM, dengan total investasi PHM sebesar US$51,637 juta. “Proyek ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan produksi migas PHM,” katanya.
Realisasi program jangka panjang atau long term plan (LTP) 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan 12.000 juta kaki kubik gas per hari (MMscfd) telah dievaluasi sebelumnya oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan bahwa lembagaannya akan memundurkan target jangka panjang LTP, yang ditetapkan pada tahun 2030, menjadi dua tahun sampai tiga tahun.
Tjip, sapaan karibnya, mengatakan bahwa pandemi memengaruhi realisasi lifting migas yang direncanakan dalam LTP yang dibuat pada 2019 lalu.
“Yang intinya kira-kira mungkin mundur antara dua sampai tiga tahun karena pandemi yang kita hadapi,” kata Tjip saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Tjip menyatakan bahwa pandemi sejak 2020 telah menghambat beberapa proyek hulu migas strategis. Akibatnya, beberapa rencana dalam proyek LTP tidak mencapai target. (*/eza)
