PROKALTIM,BALIKPAPAN – Di Menara Masjid Madinatul Iman di Balikpapan Islamic Center (BIC), Kaltim, Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, juga melakukan rukyatul hilal untuk penetuan 1 Syawal 1445 Hijriah.
Selain itu, dia menyatakan bahwa hasil rukyatul hilal hari ini menunjukkan bahwa besok bukan hari pertama Ramadan. “Hilalnya masih tertutup, jadi besok kita belum melaksanakan ibadah puasa,” katanya.
Pantauan rukhiyatul hilal dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, Pemkot Balikpapan, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan.
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, menyatakan saat memantuan Rukyatul hilal pada Minggu (10/3/2024) di Menara Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center (BIC), Kaltim: “Titik hilal sekitar pukul 18.26 wita itu berada di 0,33 derajat.”
Menurutnya, titik itu tetap sama saat matahari terbenam, tetapi hanya berlangsung dua menit.
Menurut Rasmid, hasil di bawah 1 derajat itu hampir identik dan menyeluruh di Indonesia saat pemantauan hilal saat ini dilakukan.
“Seperti yang saya lihat melalui streaming, masih 0,8 derajat, seperti di Sumatera tadi,” katanya.
Disebutkan bahwa penetapan awal Ramadan terbagi menjadi dua jenis. Yang pertama didasarkan pada Hisab, yaitu perhitungan bulan baru.
Menurutnya, “Tadi sekitar pukul 17.00 wita terjadi konjungsi antara bulan lama dan bulan baru, yang biasa digunakan oleh Muhamadiyah yang melaksanakan Salat Tarawih malam ini.”
Selain itu, dia menegaskan bahwa mereka menggabungkan dua metode, hisab dan rukyatulhilal, yang berarti hilal harus berada di atas 0,1 derajat.
Rasmid menyatakan bahwa BMKG berencana untuk melakukan rukyatulhilal lagi di lokasi yang sama keesokan harinya.
“Mudah-mudahan besok cuaca cerah, mengingat hari ini ada banyak pemantauan cuaca berawan,” katanya.
Sementara itu, Ustaz Izzat Solihin, Kepala Kementerian Agama Balikpapan, menyatakan bahwa meskipun mereka telah melakukan rukyatul hilal, mereka masih menunggu tanggapan dari Pemerintah Pusat.
Dia menyimpulkan, “Kami masih menunggu keputusan, tapi di sisi lain kami minta untuk saling menghargai keputusan, baik itu ada yang sudah menjalankan puasa besok atau lusa.” (to/eza)