PROKALTIM,BALIKPAPAN – Saat ini intensitas hujan di Kota Balikpapan mulai tinggi, seluruh Camat dan Lurah di Kota Balikpapan diminta untuk memantau titik rawan banjir di wilayah kerja masing-masing. Dan tingginya curah hujan dikhawatirkan akan mengakibatkan beberapa wilayah di Kota Balikpapan terjadi banjir.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Nurhadi Saputra meminta agar peran Lurah dan Camat ditingkatkan dalam upaya penanggulangan masalah banjir.
Nurhadi juga mengatakan, jika berbicara persoalan banjir. Tentunya Wali Kota Balikpapan tidak bisa mengamati satu kota Balikpapan yang luasnya lumayan besar.
Apalagi Pemerintahan di kota Balikpapan, pastinya memiliki perangkat di Kecamatan dan Kelurahan misalnya, terdapat 6 Camat dan 34 Lurah.
“Kenapa Wali Kota tidak instruksikan perangkatnya Camat dan Lurah se-Balikpapan disaat hujan deras agar turun ke lapangan untuk melihat daerahnya masing-masing. Kan tidak setiap hari juga, hanya disaat hujan deras saja,” ucap Nurhadi.
Ia menuturkan, apa yang disampaikan dirinya, merupakan pengalaman yang dipelajarinya dari daerah lain, Kota Surabaya contohnya, sebelum era kepemimpinan Wali Kota yang sekarang.
“Konsepnya di Surabaya, Camat dan Lurah tidak boleh pulang ke rumah terlebih dahulu, apabila terdapat titik banjir, harus bisa dicarikan solusinya terlebih dahulu,” ungkapnya.
“Seharusnya Pemkot Balikpapan bisa menyerap konsep yang seperti ini, bahwa perangkat pemerintahan tidak hanya duduk manis di kantornya disaat hujan deras atau hanya menghadiri acara seremonial saja,” ucap Nurhadi.
Nurhadi menuturkan, jika serius ingin melakukan penangan banjir, memang harus turun langsung ke titik banjir, melihat langsung apa yang menyebabkan banjir, bukan hanya mendapatkan informasi dari warga.
“Jadi pemerintah kita bukan hanya cuma mendengarkan katanya dan katanya saja, tapi bisa melihat langsung sumber permasalahan banjirnya apa, solusinya seperti apa,” terangnya.
Nurhadi menilai, jumlah titik genangan di Balikpapan bukannya berkurang, melainkan bertambah. Hal itu berdasarkan peninjauan langsung dirinya di beberapa Kecamatan di Balikpapan saat hujan turun.
“Menurut saya bertambah, pas hujan tadi saya sudah keliling, mulai dari Balikpapan Timur, Selatan, Tengah dan Kota. Ternyata disaat hujan deras banyak titik-titik genangan,” pungkasnya. (to)