PROKALTIM,SAMARINDA- Persoalan parkir di Kota Samarinda tak henti-hentinya menjadi persoalan yang menarik dibahas.

Hampir setiap hari, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda melakukan imbauan, penertiban hingga sanksi yang tak main-main bagi pengemudi kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang parkir sembarangan dan juga penertiban bagi oknum parkir liar.

Salah satu contoh dari beberapa titik operasi yang dilakukan Dishub Samarinda ialah di Jalan Palang Merah Samarinda Ulu, kawasan tersebut merupakan akses kendaraan kedaruratan menuju fasilitas medis Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie (AWS).

Tak jarang ambulance yang menuju RSUD AWS mengalami hambatan, seperti yang di rasakan Munanto operator ambulance PWI Kaltim. Setiap kali dirinya membawa pasien tujuan ke RSUD AWS harus dengan tingkat kesabaran yang tinggi dalam menghadapi sesama pengendara dan kendaraan yang parkir di kawasan tersebut.

“Terlebih jika kami lewat Jalan dr Suwondo, disitu posisi turunan dan persimpangan. Dipadati kendaraan parkir juga pedagang kaki lima, pasti tertahan kami bawa pasien,” keluh Munanto saat dikonfirmasi Minggu (21/7/2024).

Dirinya berharap jika pemerintah kota dapat memilah dan memilih penempatan arean parkir binaannya.

“Kalau bisa jalur emergency harus bebas hambatan jadi penanganan pasien juga maksimal,” harapnya.

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Hotmarulitua Manalu melalui Kordinator wilayah parkir, Duri menjelaskan jika kawasan Jalan Palang Merah tersebut ada beberapa titik yang menjadi parkir binaan Dishub Samarinda.

“Dari depan apotek xs mart sampai simpang Jalan dr Suwondo itu binaan, selebihnya liar,” jelas Duri saat dikonfirmasi.

Terkait dijadikannya area parkir binaan, pihaknya menyebut dua pemilik fasilitas apotek di kawasan tersebut telah menghadap ke kantor Dishub.

“Karena area parkir apotek mereka kurang jadi mereka meminta izin untuk dijadikan parkir binaan,” tandasnya. (Ps)