PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pasar Inpres Kebun Sayur adalah salah satu Kota Tua Kota Balikpapan yang beralamat di Jalan Letjen Soeprapto bukan hanya sekadar tempat perdagangan, tetapi juga menjadi simbol perkembangan Kota Balikpapan.
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman menyampaikan, sudah ditekankan saat kunjungan lapangan, dengan melihat bagaimana situasi Pasar Inpres Kebun Sayur, maupun pasar loak atau yang lainnya sudah kumuh sekali.
“Memang ada laporan dari warga dan pedagang mempertanyakan bangunan eks Pasar Inpres Kebun Sayur,” ucapnya, kepada awak media, pada Senin (1/7/2024).
Lanjutnya, kembali kepada Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, bagaimana kepala UPT bersama jajarannya terkait kedisiplinannya dan disana saya lihat tidak karuan.
“Jadi yang kita harapkan untuk di tahun 2025 ini semua pembangunan yang ada di pasar infrakstruktur Balikpapan Barat (Balbar) itu sudah harus di laksanakan. Kenapa, mereka juga sudah punya program dan banyak laporan,” ujarnya.
Taufik mengatakan, jangan diprioritaskan hal-hal yang tidak perlu diprioritaskan. Balbar adalah kota tua, setiap datang tamu-tamu dari Ibu Kota maupun dari luar pasti ke pasar Inpres, tapi persiapan pasar Inpres, baik dari infrakstrukturnya kelihatan kurang baik hingga kumuh.
“Dari penataannya juga itu harus dibongkar, padahal DED, RAB sudah ada. Kalau soal tempat pedagang Pemkot Balikpapan melalui Disdag Balikpapan harus berani (tangan besi), harus mengambil tindakan yang betul-betul untuk memajukan. Jangan berpatokan kepada para pedagang yang notabene keinginan pedagang,” imbuhnya.
Mengingat seperti tahun 2020, Taufik menjelaskan, mengikuti kemauan pedagang. Kalau Pemkot sudah menyiapkan kajian ada programnya, tentu sudah ada wacana DED, RAB dan gambar semua harus diterapkan.
“Apalagi untuk pembangunan menggunakan uang APBD Kota Balikpapan, kita harus bisa mengubah hingga mempercantik dengan mengubah Icon itu dengan sebaik mungkin dan memberikan fasilitas yang belum ada di Pasar Inpres,” jelasnya.
“Seharusnya usulan di tahun 2024, sudah ada perencanaan yang matang di tahun 2025. Tapi saya lihat belum ada,” ujarnya.
Menurut Taufik, Pasar Inpres Kebun Sayur kekurangan fasilitas data tampung untuk parkir, tatanan yang ada di dalam tidak karuan. “Seperti kabel listrik semrawut, atap hampir semua bocor hingga dibangun lagi tidak sesuai dengan tatanan,” ucap politisi PKB ini.
Taufik selaku Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat meminta kepada Pemkot Balikpapan melalui Kepala Disdag Balikpapan untuk segera membangun, merenovasi pasar tersebut menjadi lebih cantik dan indah.
Sementara itu, mengingat tahun 2012 pembangunan Plaza Kebun Sayur (Bunsay) bersama Pasar Inpres Kebun Sayur akan bersamaan dibangun.
“Terjadinya permasalahan antara pedagang dengan Pemkot Balikpapan. Pedagang mau dengan cara lain dan Pemkot sudah ada desainnya,” pungkas Taufik. (to)
