PROKALTIM,PPU – Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan bahwa fasilitas publik di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap terjaga dan berfungsi dengan baik.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU, Muhajir, menegaskan pentingnya pemeliharaan fasilitas tersebut, meskipun kawasan tersebut sudah menjadi bagian dari IKN.
“Artinya enggak mungkin dengan pertimbangan bahwa itu sudah masuk di wilayah IKN kemudian kita tidak sentuh di sana. Contoh, kalau ada sekolah yang rusak dan itu harus ditangani segera kan enggak mungkin kita biarkan,” ujar Muhajir saat menjelaskan komitmen Pemda PPU.
Pemeliharaan fasilitas publik, seperti sekolah dan infrastruktur dasar lainnya, tetap menjadi tanggung jawab Pemda PPU. Muhajir menjelaskan bahwa meskipun kawasan tersebut telah diintegrasikan ke dalam wilayah IKN, pengelolaan dan perbaikan fasilitas yang ada tetap menjadi prioritas.
“Itu pasti masuk di kategori belanja kita dan masuk aset masih, jadi setiap tahunnya bergerak. Oleh karenanya yang baru kita lakukan proses tuntas rekonsiliasi dengan SKPD itu baru sampai yang 2023,” tambah Muhajir.
Pemda PPU melakukan pemetaan dan rekonsiliasi aset yang ada di kawasan IKN untuk memastikan bahwa pengelolaan anggaran dapat dilakukan dengan tepat dan efisien.
Selain pemeliharaan, Pemda PPU juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan di kawasan IKN dan menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan. Dengan begitu, fasilitas yang ada dapat terus berfungsi dan mendukung kebutuhan masyarakat lokal.
Komitmen ini sejalan dengan upaya Pemda PPU dalam memastikan bahwa transisi kawasan ke dalam IKN tidak mengesampingkan kebutuhan dan hak-hak masyarakat yang tinggal di sana.
Pemda PPU terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan OIKN untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan (*)dengan rencana pengembangan jangka panjang.