PROKALTIM,PPU – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU), Andi Teraso, menyuarakan harapan besar terhadap percepatan pembangunan Bendungan Gerak Telake yang dinilai sangat krusial bagi kemajuan pertanian di Kalimantan Timur, termasuk sebagai penopang kebutuhan pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek ini diharapkan dapat selesai pada tahun 2025, agar bisa berjalan seiring dengan pembangunan IKN yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
“Dengan adanya bendungan ini, akan ada dampak besar bagi Kalimantan Timur, termasuk wilayah ibu kota negara (IKN) yang sedang dibangun,” ujar Andi.
Menurutnya, keberadaan Bendung Gerak Telake tidak hanya akan bermanfaat bagi sektor pertanian di PPU tetapi juga menjadi fondasi ketahanan pangan yang berkelanjutan untuk masyarakat di kawasan Kalimantan Timur.
Keberadaan bendungan ini dianggap sebagai solusi atas berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi petani. Ketersediaan air yang stabil memungkinkan para petani untuk meningkatkan intensitas tanam dan meminimalisasi risiko gagal panen akibat kekeringan atau ketergantungan pada musim hujan.
Andi optimistis bahwa proyek ini akan membawa dampak luas, mulai dari peningkatan produktivitas pangan hingga perluasan potensi pertanian berkelanjutan.
Andi menambahkan bahwa perhatian terhadap bendungan ini juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk media massa yang berperan penting dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya perhatian media, pemerintah pusat dapat lebih memahami kebutuhan riil masyarakat setempat yang sangat bergantung pada keberadaan bendungan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
“Harapan kami adalah agar pembangunan bendungan ini dapat segera dilanjutkan, setidaknya selesai pada tahun 2025, bersamaan dengan pembangunan IKN,” ungkap Andi.
Ia menekankan bahwa selesainya proyek ini bersamaan dengan IKN akan memberikan banyak manfaat, terutama dalam mendukung kebutuhan pangan yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan bertambahnya populasi di kawasan baru tersebut.
Proyek pembangunan bendungan Gerak Telake ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang direncanakan akan menyediakan irigasi untuk ribuan hektare lahan pertanian.
Dengan kapasitas yang besar, bendungan ini mampu menampung air dalam jumlah yang cukup untuk mengairi area yang lebih luas, sehingga potensi tanam bisa dilakukan sepanjang tahun.
Keberadaan bendungan juga akan mendukung upaya diversifikasi pertanian yang sedang digalakkan oleh Dinas Pertanian PPU, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang dapat mengancam produksi pangan lokal. (Adv)