PROKALTIM,PPU – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tita Deritayati, menekankan pentingnya pengelolaan dana desa yang disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing desa.
Pemanfaatan dana desa harus lebih strategis, mengarah pada pengembangan sektor-sektor yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, seperti pariwisata dan produk unggulan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam arahannya, Tita menyampaikan bahwa setiap desa di PPU harus bisa mengenali dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Alokasi dana desa, menurutnya, tidak bisa disamaratakan atau sekadar mengikuti tren pembangunan desa lain.
“Bagaimana agar dana desa itu dimanfaatkan sesuai dengan potensi desanya. Jadi mereka tuh jangan ngikut-ngikutan, harus menyesuaikan dengan potensinya, jangan ikut-ikutan,” tegas Tita.
Tita mencontohkan bahwa desa-desa yang memiliki potensi pariwisata seharusnya lebih fokus dalam mengalokasikan dana desa untuk mendukung pengembangan sektor tersebut.
Menurutnya, pengembangan sektor pariwisata lokal bisa memberikan dampak positif yang besar, terutama dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan pariwisata, desa dapat menggerakkan berbagai usaha lokal, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk-produk lokal lainnya.
“Kalau misalnya Desa ini punya potensi wisata ya anggaran Desa ke pariwisatanya, karena nanti itulah yang bisa menaikan ekonomi masyarakat dengan produk-produk unggulan desanya,” lanjut Tita.
Selain itu, desa-desa yang memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM juga diharapkan dapat memanfaatkan dana desa untuk mendukung produksi dan pemasaran produk unggulan lokal.
Produk-produk dari UMKM yang berkembang baik tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mampu dipasarkan ke luar daerah, bahkan hingga tingkat nasional. Peningkatan kualitas dan daya saing produk lokal menjadi salah satu fokus yang didorong oleh DPMD untuk memajukan desa-desa di PPU.
“Jadi jangan hanya misalnya pembangunan fisiknya saja, tapi lebih kepada juga Bagaimana meningkatkan UMKM-nya. Kemudian juga dari sisi pariwisatanya,” tutup Tita. (Adv)