PROKALTIM,PPU -Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Penajam Paser Utara (PPU) bakal melakukan pembenahan drainase pada sejumlah titik. Buruknya saluran drainase menjadi penyebab banjir seperti yang terjadi wilayah Desa Babulu Darat dan Rintik, Kecamatan Babulu beberapa waktu.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas PUPR PPU, Khairuddin menjelaskan, sebelum proses pembenahan infrastruktur drainase dan aliran sungai dilaksanakan, pihaknya akan mengidentifikasi terlebih dahulu bersama Balai Wilayah Sungai (BWS), waktu dekat ini.
“Nanti kita check dulu saat BWS berkunjung kesini, apa yang menyebabkan meluapnya volume air sungai hingga ke permukaan rumah warga. Itu bakal kita tindak cepat, sebab jika dibiarkan potensi banjir semakin besar,” ucap Khairuddin.
Sebagaimana laporan yang catat oleh tim Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) PPU, hujan yang cukup deras dengan waktu yang cukup lama mengguyur Kecamatan Babulu dan Desa Rintik pada pukul 14.00 Wita hingga 16.00 Wita, Minggu (04/11/) lalu.
Selama berjam-jam diguyur hujan, konstruksi pengalihan air hujan ini mengalami penyumbatan, yang mengakibatkan meluapnya air sungai hingga meluas ke rumah yang berada di area rendah dan bantaran sungai dengan kedalaman 80 cm.
Tim Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) mencatat terdapat 11 rumah yang terdiri dari 11 KK dengan dihuni 46 jiwa terdampak atas kejadian tersebut.
“Empat RT yang terdampak banjir kemarin, yaitu RT 01, 02 dan 03 yang berada di Desa Rintik, kemudian RT 31 berada di Desa Babulu Darat,” ucapnya.
Kuncoro mengungkapkan, akhir-akhir ini di Kabupaten yang berjuluk Benuo Taka sedang dilanda hujan secara terus-terusan. Bahkan pada 4 November 2024, setelah dilanda hujan pada pukul 9.00 Wita. Terjadi kembali banjir di dua desa tersebut.
Ia mengimbau warga untuk selalu bergotong royong membersihkan aliran air di sekitar rumahnya sebagai antisipasi terjadinya banjir. Selain itu, ia juga meminta pihak terkait untuk segera menangani permasalahan penyumbatan ini.
“Masyarakat juga harus bekerja sama untuk mengantisipasi banjir,” pungkasnya. (*)