PROKALTIM,PPU – Saat para petani di Sidorejo dan wilayah lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memasuki masa panen, Dinas Pertanian (Distan) PPU mengingatkan pentingnya kesiapan peralatan pengolahan lahan, terutama memasuki musim hujan yang rentan terhadap serangan penyakit tanaman.
Kepala Distan PPU, Andi Teraso Diharto, menegaskan bahwa pemerintah perlu lebih proaktif dalam memberikan dukungan kepada petani, bukan hanya sekadar menyuruh mereka untuk menanam.
“Banyak petani di wilayah Sidorejo dan daerah lainnya di Penajam Paser Utara (PPU) sudah mulai panen,” ujar Andi.
Dengan panen yang sudah berlangsung, menurutnya, perhatian pemerintah tidak bisa berhenti pada tahap penanaman saja.
“Kami berharap, ketika musim hujan tiba, alat pengolahan lahan dapat segera turun dan kita juga harus siap mengantisipasi penyakit yang bisa menyerang tanaman,” lanjutnya.
Musim hujan yang segera tiba menimbulkan tantangan bagi petani, khususnya dalam pengolahan lahan pasca-panen dan dalam mengantisipasi penyakit tanaman yang sering kali lebih cepat menyebar karena kondisi lembab.
Andi menegaskan bahwa pemerintah perlu menyediakan alat-alat yang memadai agar lahan yang telah dipanen dapat segera diolah kembali untuk mempersiapkan musim tanam berikutnya. Kesiapan alat ini penting guna memastikan produktivitas lahan tetap terjaga dan menghindari potensi kerusakan akibat kondisi tanah yang basah.
Selain itu, menurut Andi, keberadaan alat pengolahan tanah saja tidak cukup jika petani masih rentan menghadapi serangan penyakit yang sering muncul saat musim hujan. Kelembaban tinggi dapat menjadi sarang bagi berbagai jenis jamur dan bakteri yang dapat merusak tanaman.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya langkah antisipatif berupa penyediaan dukungan teknis dalam bentuk pendampingan dan sosialisasi mengenai cara penanganan penyakit tanaman.
“Intinya, jangan hanya menyuruh petani untuk menanam, tetapi kita juga harus membantu mengantisipasi kemungkinan serangan penyakit,” tegasnya.
Dinas Pertanian PPU berencana memperkuat upaya pengendalian penyakit tanaman, termasuk pemberian informasi kepada petani mengenai langkah-langkah pencegahan penyakit yang dapat diambil, serta mendistribusikan obat-obatan yang dapat digunakan sebagai langkah preventif.
Langkah ini diharapkan mampu menekan potensi kerugian yang sering kali dialami petani akibat penyakit tanaman, terutama pada masa tanam kedua atau masa pasca-panen ketika kondisi cuaca menjadi tidak stabil. (Adv)