Search
Search
Close this search box.

Serapan Anggaran APBD Kabupaten PPU Tahun ini Ditargetkan Capai 95 Persen

Kepala BKAD PPU, Muhajir
Kepala BKAD PPU, Muhajir

PROKALTIM,PPU – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menetapkan target ambisius dalam realisasi anggaran tahun 2024 dengan pencapaian minimal 95 persen, lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 93 persen.

Kepala BKAD PPU, Muhajir, optimis bahwa target tersebut bisa diraih mengingat sejumlah strategi percepatan sudah dijalankan dan APBD Perubahan disahkan lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Meski demikian, ia tak menutup mata terhadap kendala di lapangan, seperti kondisi cuaca yang sering kali tidak menentu dan kekurangan tenaga kerja di beberapa proyek.

“Kami menargetkan realisasi anggaran kita bisa mencapai 95 persen, mengingat tahun lalu realisasi kita mencapai 93 persen,” ungkap Muhajir dengan penuh keyakinan.

Menurutnya, tahun ini pemerintah daerah memiliki lebih banyak waktu untuk merealisasikan APBD Perubahan karena proses pengesahannya lebih cepat dua bulan. Hal ini memberi peluang lebih besar bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengoptimalkan serapan anggaran.

“Kami optimis tahun ini bisa lebih baik, mengingat APBD Perubahan disahkan lebih cepat 2 bulan dari sebelumnya. Dengan langkah-langkah yang sudah kita ambil, kita yakin realisasi akan mencapai target yang telah ditetapkan,” lanjutnya.

Pada Oktober ini, realisasi anggaran PPU telah mencapai 49 persen. Capaian ini didominasi oleh kegiatan fisik yang dilakukan oleh sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Muhajir menjelaskan bahwa banyak anggaran yang terserap untuk proyek-proyek fisik di lapangan.

“Dari capaian realisasi 49 persen ini, sebagian besar anggaran terserap oleh kegiatan fisik di lapangan, yang dilakukan oleh SKPD terkait,” jelas Muhajir.

Dalam hal ini, proyek fisik seperti pembangunan jalan, renovasi infrastruktur, dan proyek fasilitas publik lainnya menjadi prioritas utama yang memerlukan percepatan di sisa tahun anggaran.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa sejumlah tantangan masih menghambat laju realisasi. Muhajir mengakui bahwa faktor cuaca menjadi salah satu kendala yang signifikan dalam pelaksanaan proyek di lapangan.

“Misalnya, untuk paket pekerjaan yang dilelang, sebagian besar sudah berjalan, namun kendala di lapangan seperti cuaca dan kekurangan tenaga kerja masih menjadi masalah,” ungkapnya.

Cuaca yang tak menentu, terutama hujan yang sering turun dalam beberapa bulan terakhir, menjadi hambatan bagi pekerjaan konstruksi yang memerlukan kondisi lapangan kering dan cuaca stabil. (Adv)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]