PROKALTIM – SIAGA 98 menyambut baik penunjukan Jenderal (Purn) Dhofiri sebagai Penasehat Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi POLRI. Hal ini adalah langkah tepat Presiden Prabowo untuk mempercepat pembenahan institusi kepolisian.
Kordinator Siaga 98, Hasanuddin menegaskan reformasi POLRI harus berjalan sesuai semangat Reformasi 1998, TAP MPR, dan KUHP baru.
“POLRI harus kembali fokus pada fungsi penegakan hukum dan pelayanan keamanan publik, bukan kepentingan politik atau birokrasi di luar kewenangannya,” kaya Hasanuddin di Jakarta, Rabu (17/9/2025)
SIAGA 98 meminta Komjen Dhofiri untuk segera merekomendasikan penarikan Pejabat POLRI dari Jabatan kementerian/lembaga di Luar Fungsi Penegakan Hukum. “Mereka yang menempati posisi di luar institusi POLRI harus segera kembali ke kepolisian, pensiun, atau mengundurkan diri sesuai ketentuan undang-undang,” kata Hasanuddin.
Siaga 98 juga meminta Komjen Dhofiri segera menyusun Rekomendasi Reformasi yang melibatkan Publik, dan Kompolnas, diantaraya: Tokoh-tokoh yang tergabung di GNB, dan tokoh lainnya seperti Hermawan Sulistyo, Hendardi, Soegeng Teguh Santoso-IPW, YLBHI, Mardiansyah (Rampai Nusantara), dan Haris Rusli Moti perlu dilibatkan agar reformasi lebih kredibel dan inklusif.
“Reformasi POLRI tidak boleh setengah hati. Hanya dengan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat, POLRI dapat mengembalikan kepercayaan publik dan menguatkan demokrasi,” pungkasnya. (rul)
Be First to Comment