Search
Search
Close this search box.

Jalin Kemitraan dengan Pertamina, Iwapi Balikpapan Jadi Pilot Project

Pertamina MOR V Kalimantan menargetkan memberikan bantuan lunak ke Iwapi senilai Rp 20 miliar. (foto: diah)

BALIKPAPAN, PROKALTIM – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Balikpapan bekerja sama dengan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan melalui program kemitraan Pertamina. Program bantuan berupa pinjaman modal sangat lunak dan mudah ini sangat membantu para pelaku UMKM.

Ketua Iwapi DPC Kota Balikpapan, Ernawaty Gafar mengatakan, memorandum of understanding (MoU) telah dibuat dengan Pertamina MOR VI sejak Februari 2020. Penyaluran dana mulai digulirkan pada bulan Juli.

“MoU mulai berjalan, luncuran pertama Rp 1,375 miliar. Anggota pun terbantu, bisa bernapas semua,” katanya.

Setelah sukses pada tahap pertama penyaluran dana program kemitraan CSR & SMEPP PT Pertamina Regional Kalimantan, Pencairan bantuan tahap dua cair pada bulan September sebesar Rp 2,2 miliar.

“Yang kedua, seluruh UMKM mulai kita libatkan. Dengan pemkot, saya presentasi di hadapan di depan Pak Rizal (wali kota) dan para kepala dinas agar semakin banyak UMKM yang masuk,” jelas perempuan yang aktif di berbagai organisasi ini.

Tidak berhenti di situ saja. Pencairan bantuan untuk ketiga kalinya cair pada Desember. Bantuannya pun sangat besar, mencapai Rp 4,2 miliar.

“Jadi, Pertamina itu sebenarnya menargetkan Rp 12 miliar setahun. Tapi, karena Iwapi masuk, ada MoU, meningkat jadi Rp 17 miliar. Tahun ini, alhamdulillah, anggaran Pertamina dinaikkan lagi. Infonya kurang lebih Rp 20 miliar, semoga bisa Iwapi semua,” urai Erna.

Besarnya bantuan yang diperoleh Iwapi Balikpapan melalui program kemitraan Pertamina, Iwapi pun menjadi pilot project CSR Pertamina. Untuk diketahui, untuk pinjaman lunak tersebut, Iwapi Balikpapan memiliki tim seleksi sehingga memudahkan para anggotanya saat pengajuan.

“Pas ke Jakarta, Pertamina pun mengakui Iwapi Balikpapan sebagai pilot project-nya untuk CSR ini. Akhirnya kini mulai menggandeng Iwapi pusat. Ini mulai diproses MoU mereka,” ujarnya.

Besarnya bantuan ini berdampak positif bagi Iwapi. Anggotanya kini meningkat pesat. Tercatat ada sebanyak 300 pelaku UMKM yanh terdaftar, yang mana didominasi oleh usaha mikro sebesar 80 persen.

“Anggota pun bertambah. Awal itu biasa-biasa saja. Sebelum Covid-19 itu anggota hanya 150-an. Tapi, semakin banyak orang yang membuka usaha rumah saat Covid-19. jadi makin banyak yang daftar. Hari-hari dua orang hingga tiga orang itu masuk,” terang dia.

Erna juga memaparkan, syarat untuk menjadi anggota Iwapi sangatlah mudah. Pelaku UMKM hanya perlu mengisi formulir untuk pembuatan kartu tanda anggota. Kemudian melampirkan foto dan KTP.

“Nanti dimasukkan di grup. Kami juga akan ada pameran untuk menyambut Ramadan dan Lebaran. Nanti kita bikin acara di BTC. Kita gaungkan ada 50 unit. Silakan usaha kuliner dan fashion bergabung,” tutupnya. (dah)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]