Search
Search
Close this search box.

Emado’s Buka Gerai ke-83 di Balikpapan, Sajikan Menu Timur Tengah Autentik dengan Harga Terjangkau

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Emado’s, restoran khas Timur Tengah dengan puluhan cabang di seluruh Indonesia, kini hadir di Kota Balikpapan dengan gerai ke-83. Restoran ini resmi membuka outlet pertama di Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, pada Sabtu (15/3/2025).

Marketing Manager Emado’s, Irani Yusita, menjelaskan bahwa mereka mengadopsi konsep pembukaan yang serupa dengan gerai-gerai sebelumnya.

“Sebenarnya idenya itu kita samakan dengan konsep-konsep pada saat opening di kota-kota lain. Jadi, pada saat kita buat promo, seperti 3 ekor ayam seharga Rp99.000, itu pasti viral di daerah atau kota manapun,” ungkapnya.
Irani juga berharap menu autentik Timur Tengah yang disajikan Emado’s dapat diterima oleh masyarakat Balikpapan, terutama yang belum pernah merasakan masakan Timur Tengah.

Emado’s didirikan oleh Chef Emad Al Amad, seorang asli Palestina, yang memiliki impian untuk membuka restoran di Indonesia karena kekayaan rempah-rempahnya.

“Beliau ingin membuka restoran di Indonesia, bukan di negara lain,” jelas Irani.

Nama “Emado’s” sendiri diambil karena berarti “punyanya Emad”, yang menggambarkan keinginan sang pendiri untuk memiliki restoran sendiri.

Gerai Balikpapan ini menjadi cabang ke-83 setelah pembukaan gerai sebelumnya di Banyuwangi yang ke-82. Dalam waktu dekat, Emado’s juga akan membuka cabang baru di Jember pada 19 Maret 2025, dan menyusul pembukaan di Medan, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin, dan Cilacap.

Harga yang ditawarkan Emado’s cukup terjangkau, mulai dari Rp25.000 untuk menu nasi hingga Rp350.000 untuk menu “Sultan” yang bisa dinikmati oleh 8-10 orang.

“Menu dengan harga Rp25.000 ini cocok bagi masyarakat Indonesia yang senang berbagi. Dalam menu tersebut, ada ayam, nasi mandi, sambal, dan acar,” tutur Irani.

Ketika ditanya soal persaingan, Irani yakin bahwa Emado’s memiliki keunggulan dalam menu andalan yang unik.

“Kami punya menu-menu andalan yang memang mampu bersaing, seperti ayam roset atau ayam panggang, yang kami klaim sebagai ayam sehat karena tidak digoreng, dibakar, atau diberi tepung. Ada juga Um Ali, pisang punafa, chicken sawarma, dan samosa,” jelasnya.

Irani juga menjelaskan bahwa Um Ali, salah satu menu dessert khas, dijual seharga Rp35.000 dan hanya dapat ditemukan di Emado’s. “Um Ali ini tidak ada di restoran manapun, baru ada di Emado’s,” katanya.

Emado’s berharap dapat memperkenalkan cita rasa autentik Timur Tengah kepada masyarakat Balikpapan dan sekitarnya.

“Kami ingin membuka gerai di kota-kota besar yang belum merasakan masakan Timur Tengah. Meskipun ada anggapan bahwa harga masakan Timur Tengah mahal, di Emado’s, dengan Rp25.000, kita sudah bisa makan nasi dengan ayam,” pungkas Irani.

Mereka juga berencana membuka cabang di Ibu Kota Negara (IKN) jika pasar Balikpapan menunjukkan hasil yang positif. “Jika di sini bagus, kita tidak menutup kemungkinan untuk buka di IKN,” tambah Irani.

Emado’s memang bukan restoran waralaba dari luar negeri, melainkan restoran yang didirikan oleh Saif Ahmad Al-Ahmad, yang juga merupakan pencipta resep-resep autentik Timur Tengah yang disajikan di setiap gerainya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]